AbstrakPada masa bayi, pertumbuhan bayi sangat signifikan abik dari berat badan dan panjang badan. Kader selaku pembawa informasi yang terdekat dari masyarakat dan tenaga kesehatan menjadi penting untuk diberikan edukasi dan pemantauan status gizi. Namun demikian prevalensi gizi kurang dan stunting masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk masyarakat melalu kader mampu untuk memberdayakan diri dalam mememantau dan mengedukasi untuk peningkatan status gizi dalam upaya pencegahan stunting dan malnutrisi lainnya. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan pengukuran sebanyak tiga kali pada kelompok penelitian. Subjek adalah ibu yang memiliki bayi Posyandu di Muara Lawai. Penelitian dilakukan pada Juli- Oktober 2023. Instrumen penelitian menggunakan timbangan bayi dan pengukur panjang badan bayi. Analisis data menggunakan uji Repated measurement anova test. Hasil penelitian didapatkan Rata-rata berat badan bayi pada bulan Agustus adalah 5,81±1,60 kg, pada bulan September adalah 6,28±1,46 kg dan bulan Oktober adalah 6,83±1,44 kg. Rata-rata panjang badan bayi pada bulan Agustus adalah 61,73±5,75 cm, pada bulan September adalah 62,43±5,71 cm dan bulan Oktober adalah 63,33±5,49 cm. Ada pengaruh pemantauan rutin dan edukasi posyandu terhadap peningkatan berat badan dan panjang badan selama tiga bulan berturut-turut p value 0,000. Pemantauan dan edukasi pada bayi menjadi alternatif untuk deteksi dan intervensi dini masalah gizi bayi Kata Kunci: pemantauan, berat badan, panjang badan, bayi AbstractDuring infancy, the baby's growth is very significant both in terms of body weight and body length. Cadres as the closest carriers of information to the community and health workers are important for providing education and monitoring nutritional status. However, the prevalence of malnutrition and stunting is still high. This research aims to enable the community through cadres to empower themselves in monitoring and educating to improve nutritional status in an effort to prevent stunting and other malnutrition. This research used a quasi-experiment method with three measurements in the research group. The subject is a mother who has a baby at Posyandu in Muara Lawai. The research was conducted in August-October 2023. The research instruments used baby scales and baby body length measurements. Data analysis used the Repeated measurement anova test. The research results showed that the average baby weight in August was 5.81 ± 1.60 kg, in September it was 6.28 ± 1.46 kg and in October it was 6.83 ± 1.44 kg. The average body length of babies in August is 61.73 ± 5.75 cm, in September it is 62.43 ± 5.71 cm and in October it is 63.33 ± 5.49 cm. There was an effect of routine monitoring and posyandu education on increasing body weight and body length for three consecutive months, p value 0.000. Monitoring and educating babies is an alternative for early detection and intervention of infant nutritional problems. Keywords: monitoring, weight, body length, baby