Anak usia dini mengkonsumsi 1-2 jenis makanan dalam setiap porsi makan, 96 persen memilih makanan siap saji, 81.48 persen menyukai permen, coklat, gula-gula. Data tersebut menunjukkan rendahnya literasi gizi pada anak usia dini. Penelitian dilakukan untuk mengetahui berapa banyak anak usia dini yang terlibat dalam kegiatan penyajian makanan sebagai pengenalan literasi gizi. Metode survei digunakan dengan menyebar kuesioner pada 10 grup whatsapp para ibu yang memiliki anak usia 4-8 tahun di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Hasil penelitian Indikator membaca resep makanan sebesar 53,40 persen, indikator menulis resep makanan sebesar 83,10 persen, indikator menghitung jumlah bahan makanan sebesar 13,60 persen, berdiskusi tentang zat gizi dalam makanan sebesar 86,4 persen, indikator berdiskusi tentang resep kesukaan keluarga sebesar 74,6 persen, indikator membuat daftar belanja bahan makanan sebesar 53,4 perseb, indikator berbelanja bahan makanan sebesar 78,0 persen, indikator turut memasak sebesar 42,0 persen, indikator menyajikan makanan sebesar 57,6 persen. Anak usia dini dapat melakukan kegiatan penyajian makanan dengan bantuan Ibu sebagai bentuk pengenalan literasi gizi.