Kompres hangat sangat mudah dilakukan sehingga perawat dapat memberdayakan keluarga atau pendamping persalinan dalam usaha pemenuhan kenyamanan (bebas nyeri) pada ibu selama proses persalinan,efek dari pemberian kompres hangat ini akan terjadi pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah ke bagian nyeri yang dirasakan oleh ibu pada saat ibu bersalin, menurunkan ketegangan otot, mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan otot. Pengurangan rasa nyeri pada fundus (perut) atau punggung bawah dapat di kurangi dengan dilakukannya kompres hangat dan meletakkan pada daerah nyeri seperti daerah fundus (perut) atau daerah punggung bawah, keunggulan kompres hangat dibandingkan dengan metode pengurangan rasa nyeri lainnya adalah metode ini dapat dilakukan tanpa harus memiliki keahlian yang secara khusus.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif, untuk mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat, dan untuk mengidentifikasi jumlah penurunan terhadap nyeri. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, waktu 28 Januari 2020 sampai 02 Juli 2020, sumber data 2 jurnal 1 buku, metode pengumpulan data dokumentasi, metode analisis deskriptif, organize, synthesize, identity.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada skala nyeri sedang-berat.Sebelum dilakukan pemberian kompres hangat tingkat nyeri ibu bersalin antara nyeri sedang-berat dan setelah dilakukan pemberian kompres hangat selama 15-20 menit intensitas nyeri ibu bersalin menjadi ringan-sedang.