Latar belakang: Hipertensi merupakan sillent killer dan prioritas dalam dunia kesehatan secara global. Adapun hipertensi memiliki faktor yang dapat dibagi menjadi dua faktor yakni faktor yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. World Health Organization memperkirakan bahwa 1,28 milliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia mengalami hipertensi. Di Indonesia angka kematian akibat hipertensi yakni sebesar 427.218 dan usia yang rawan menderita hipertensi yakni rentang usia 55-64 tahun. Adapun, salah satu kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Bojonegoro masih memiliki permasalahan hipertensi dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, pencegahan penyakit hipertensi dalam bentuk edukasi perlu segera dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kecacatan pada penderitanya.
Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pengimplementasian program LATHI dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Prambatan tentang penyakit hipertensi.
Metode: Jenis penelitian ini yakni deskriptif kuantitatif dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sasaran dalam penelitian ini yakni 61 orang lansia berusia 45-80 tahun di Desa Prambatan, Balen, Bojonegoro. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test yang dilihat berdasarkan nilai mean dan p-value.
Hasil: Hasil penelitian ini yakni sebanyak 44 responden atau 72,13% mengalami peningkatan pengetahuan, 9 responden memiliki pengetahuan yang tetap, dan 8 responden dengan tingkat pengetahuan menurun. Selain itu, berdasarkan uji analisis Wilcoxon secara bivariat didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 <0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan masyarakat Desa Prambatan mengenai hipertensi antara sebelum dan sesudah diberikan program LATHI.
Kesimpulan: Program LATHI “Dolanan Anti Hipertensi” dapat menjadi alternatif sarana promosi kesehatan yang efektif untuk menekan angka kejadian penyakit degeneratif seperti hipertensi. Hal ini dikarenakan mudah diterima masyarakat terutama yang berusia lansia karena menyenangkan dan informatif.