2018
DOI: 10.29238/jnutri.v20i2.36
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Asupan energi, zat gizi makro, dan zat gizi mikro pada pasien hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Abstract: Latar belakang: Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang menjalani hemodialis memerlukan monitoring dan evaluasi asupan makan secara rutin. Rendahnya monitoring dan evaluasi pada asupan dapat berpengaruh pada status gizi dan kualitas hidup pasien. Tujuan: Mengetahui gambaran asupan energi, zat gizi makro, dan zat gizi mikro pada pasien hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di Unit Hemodialisis RSUD Panembahan Senopati Bantul. Pemi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 10 publications
(16 reference statements)
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Adequate energy supply is essential to make nitrogen balance positive. In addition, adequate intake of macro and micro nutrients and according to recommendations can also improve the balance and intake of food into the stomach [16]. From this study it can be concluded that the patient's diet is a factor affecting the severity of nausea and vomiting in patients undergoing hemodialysis.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 71%
“…Adequate energy supply is essential to make nitrogen balance positive. In addition, adequate intake of macro and micro nutrients and according to recommendations can also improve the balance and intake of food into the stomach [16]. From this study it can be concluded that the patient's diet is a factor affecting the severity of nausea and vomiting in patients undergoing hemodialysis.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 71%
“…Menurut penelitian yang dilakukan oleh Djafar & Sulistyowati (2016) sebanyak 62,2% (23 orang) pasien GGK dengan hemodialisa memiliki asupan protein yang kurang, sebanyak 37,8% (14 orang) pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa memiliki asupan protein yang baik dan tidak terdapat responden yang memiliki asupan protein lebih Selain memperhatikan asupan energi dan protein pada pasien GGK, asupan zat gizi makro lainnya seperti karbohidrat dan lemak juga harus diperhatikan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Astuti & Septriana (2018) pada pasien GGK di RSUD Panembahan Senopati Bantul menyatakan bahwa sebanyak 83,3% pasien GGK belum dapat memenuhi kebutuhan asupan karbohidrat seharinya. Selain itu, 63,3% pasien GGK juga belum memenuhi Hubungan Asupan Zat Gizi Makro terhadap Status Gizi Pasien Hemodialisa di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara kebutuhan asupan lemak dalam seharinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil uji alternatif Fisher's Exact test antara variabel asupan lemak dengan variabel status gizi didapatkan hasil p-value sebesar 0,305 > 0,05 (alpha) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan lemak dengan status gizi pasien hemodialisa rutin di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusumastuti (2015) pada pasien gagal ginjal kronik rawat jalan dengan hemodialisa di RSUD Dr. Moewardi menyatakan bahwa tidak ada hubungan anatara asupan lemak terhadap status gizi pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Sebagian besar pasien hemodialisa dalam penelitian ini memiliki asupan lemak yang kurang dengan status gizi malnutrisi ringan.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…6,11 Hemodialisis dapat meningkatkan proses katabolisme protein dan terbuangnya 4-9 gram asam amino saat proses HD, hal ini yang meningkatkan kejadian malnutrisi energi protein, selain itu status gizi yang buruk juga terjadi karena pada umumnya pasien PGTA memiliki keluhan mual muntah. 3,4 Berdasarkan penelitian pada tahun 2014 di RSUD Arifin Achamad Provinsi Riau, ditemukan…”
unclassified