Teenagers is a transitional period where nutritional problems are prone to occur, one of which is obesity. Nutritional imbalances in teenagers are also influenced by the intake of snacks consumed. Tortilla chips are a popular snack that can be modified into a nutritional snack for obese teenagers. This study aims to determine the sensory tests, nutritional content, red lentils and moringa leaves tortilla chips as a snack for obese teenagers. The method used in this study was experimental using a 3x2 factorial design that produced 6 treatment samples. The factors used in this study included factor L consisting of 3 levels of red lentil substitution and factor K consisting of 2 levels of Moringa leaves addition. Data collection technique used hedonic test on 5 trained panelists and 25 semi-trained panelists. The data of hedonic test results were analyzed using Kruskal Wallis non-parametric test with Mann-Whitney further test with 95% confidence level (p<0.05). The results of sensory test research with color, aroma, taste, texture, and overall parameters showed that the product was acceptable. The substitution of red lentils and the addition of Moringa leaves affected the taste and texture of the product (p<0.05) and did not affect the color, aroma, and overall product (p>0.05) which resulted the best product in the formula with a substitution of 40% red lentils and the addition of 5% Moringa leaves. The nutritional content in 100 grams of the best tortilla chips product was energy of 277.55 kcal, protein of 12.56%, fat of 3.23%, carbohydrates of 57.66%, iron (Fe) of 2.13 mg, and fiber content of 8.10%.Masa remaja merupakan masa peralihan di mana masalah gizi rentan terjadi, salah satunya adalah obesitas. Ketidakseimbangan zat gizi pada remaja juga dipengaruhi oleh asupan camilan yang dikonsumsi. Tortilla chips merupakan camilan populer yang dapat dimodifikasi menjadi camilan yang kaya akan zat gizi bagi remaja obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji sensori, kandungan gizi, tortilla chips lentil merah dan daun kelor sebagai camilan remaja obesitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan desain rancangan faktorial 3x2 menghasilkan 6 sampel perlakuan. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya faktor L terdiri dari 3 taraf subtitusi lentil merah dan faktor K terdiri dari 2 taraf penambahan daun kelor. Teknik pengambilan data menggunakan uji hedonik pada 5 panelis terlatih dan 25 panelis semi terlatih. Pengolahan data hasil uji hedonik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian uji sensori dengan parameter warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan menunjukkan bahwa produk dapat diterima. Subtitusi lentil merah dan penambahan daun kelor berpengaruh terhadap rasa dan tekstur produk (p<0,05) dan tidak berpengaruh terhadap warna, aroma, serta keseluruhan produk (p>0,05) dengan menghasilkan produk terbaik pada formula dengan subtitusi 40% lentil merah dan penambahan 5% daun kelor. Kandungan gizi pada 100 gram produk terbaik tortilla chips yaitu energi sebesar 277,55 kkal, protein sebesar 12,56%, lemak sebesar 3,23%, karbohidrat 57,66%, zat besi (Fe) sebesar 2,13 mg, dan kandungan serat sebesar 8,10%.