2019
DOI: 10.34148/teknika.v8i1.144
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Autokorelasi Spasial Untuk Analisis Pola Pengawasan Kawasan Lindung Di Kota Ambon Maluku

Abstract: Abstrak -Kota Ambon memiliki kawasan lindung yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian lingkungan dan sangat sensitif terhadap dampak negatif untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengawasan kawasan lindung dalam bentuk data perubahan penutupan lahan pada 50 wilayah di Kota Ambon dengan menggunakan uji autokorelasi indeks Global Moran's I dan Local Indicator of Spatial Association (LISA), selanjutnya melakukan peramalan pola spasial pada da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal tersebut berbeda dengan periode julidesember memiliki nilai I < E[I] yang menyatakan bahwa membentuk pola dispersi. 28,29 Hasil Autokorelasi Spasial menggunakan Differential Moran's I bahwa p-Value > 0,05 sehingga tidak terjadi autokorelasi spasiotemporal global dan nilai I < E[I] yang menyatakan tidak terbentuk pola kluster. 30 Analisis selanjutnya dengan mengetahui autokorelasi spasial secara lokal pada setiap periode dengan nilai LISA yang disajikan pada gambar 3 berikut.…”
Section: Gambar 2 Klasifikasi Wilayah Dengan Kategori Natural Breaksunclassified
“…Hal tersebut berbeda dengan periode julidesember memiliki nilai I < E[I] yang menyatakan bahwa membentuk pola dispersi. 28,29 Hasil Autokorelasi Spasial menggunakan Differential Moran's I bahwa p-Value > 0,05 sehingga tidak terjadi autokorelasi spasiotemporal global dan nilai I < E[I] yang menyatakan tidak terbentuk pola kluster. 30 Analisis selanjutnya dengan mengetahui autokorelasi spasial secara lokal pada setiap periode dengan nilai LISA yang disajikan pada gambar 3 berikut.…”
Section: Gambar 2 Klasifikasi Wilayah Dengan Kategori Natural Breaksunclassified
“…Metode spasial yang bisa digunakan adalah metode autokorelasi spasial baik global maupun lokal. Autokorelasi spasial digunakan untuk mengetahui korelasi antar lokasi apakah saling berkaitan atau tidak [6]. Uji autokorelasi spasial global dapat mendeteksi autokorelasi secara global, sedangkan autokorelasi lokal dapat mendeteksi autokorelasi secara lokal dimana masing-masing lokasi dapat terlihat jelas gambaran penyebaran datanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Positive spatial autocorrelation and negative spatial autocorrelation are two potential outputs of autocorrelated data. Positive spatial autocorrelation suggests that close places with comparable values cluster together, whereas negative spatial autocorrelation implies that nearby locations with differing values disperse [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%