Kemampuan penalaran kreatif matematis merupakan kemampuan yang penting untuk dikuasai siswa. Kenyataannya, kemampuan penalaran kreatif matematis siswa cenderung bermasalah. Salah satu hal yang diyakini berpengaruh terhadap kesulitan siswa dalam memecahkan masalah pada matematika adalah beban kognitif intrinsic yang dihadapi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara mendalam gambaran kemampuan penalaran kreatif siswa ditinjau berdasarkan beban kognitif intrinsic. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs Negeri di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat yang telah mempelajari materi bangun ruang sisi datar. Data dikumpulkan melalui teknik tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki beban kognitif intrinsic rendah dapat melakukan penalaran kreatif matematis dengan cukup konsisten. Siswa yang memiliki beban kognitif intrinsic sedang cukup bisa melakukan penalaran kreatif matematis tetapi belum konsisten. Sedangkan siswa yang memiliki beban kognitif intrinsic tinggi hampir tidak dapat melakukan penalaran kreatif matematis. Sebagai kesimpulan, diperoleh bahwa semakin rendah beban kognitif intrinsic yang dialamisiswa, semakin baik kemampuan penalaran kreatif matematis yang ia miliki. Berdasarkan kesimpulan tersebut, direkomendasikan untuk melakukan penelitian yang mengacu kepada penggunaan desain pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kemampuan penalaran kreatif matematis siswa pada masa yang akan datang. Mathematical creative reasoning is an essential ability for students. In reality, students' mathematical creative reasoning skills tend to be problematic. One thing that is believed to affect students' difficulties in solving problems in mathematics is the intrinsic cognitive load they face. Therefore, this study aims to describe students' creative reasoning abilities regarding intrinsic cognitive load in depth. This study uses a qualitative approach with a phenomenological design. The subjects of this study were students of class VIII from one of the state Islamic junior high schools in Lima Puluh Kota Regency, West Sumatra Province, which studied the materials for flat and solid geometry. Data was collected through test and interview techniques. The study results show that students with low intrinsic cognitive load can consistently perform creative mathematical reasoning. Students with moderate intrinsic cognitive load can do creative mathematical reasoning but are inconsistent. Meanwhile, students with a high intrinsic cognitive load can almost not do creative mathematical reasoning. In conclusion, it is found that the lower the intrinsic cognitive load experienced by students, the better their creative mathematical reasoning abilities will be. Based on the conclusion, research is recommended to use suitable learning designs to develop students' mathematical creative reasoning skills in the future.