2021
DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.3887
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bagaimana Bentuk Tugas Matematika Yang Mampu Mendorong Munculnya Penalaran Imitatif Dan Kreatif?

Abstract: Tugas matematika di Indonesia didominasi oleh jenis closed task. Padahal untuk mempelajari penalaran imitatif dan kreatif, siswa harus berlatih berbagai macam jenis tugas di antaranya closed task dan open task. Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan desain closed task dan open task yang mampu mendorong munculnya penalaran imitatif dan kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 4 Waru yang dipilih menggunakan teknik purposive sampli… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

1
3
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(7 citation statements)
references
References 5 publications
1
3
0
3
Order By: Relevance
“…Thus, S1 has not fully met the mathematical foundation indicator. It is in line with the research result by Kusaeri et al (2021), which states that if one solution does not involve calculation, the solution does not fulfill one of the mathematical foundation indicators.…”
Section: A Intrinsic Cognitive Loadsupporting
confidence: 79%
See 1 more Smart Citation
“…Thus, S1 has not fully met the mathematical foundation indicator. It is in line with the research result by Kusaeri et al (2021), which states that if one solution does not involve calculation, the solution does not fulfill one of the mathematical foundation indicators.…”
Section: A Intrinsic Cognitive Loadsupporting
confidence: 79%
“…When faced with a different problem model and material, he has been unable to do creative mathematical reasoning. Kusaeri et al (2021) explained that a person can do creative mathematical reasoning if he can master the indicators of creative mathematical reasoning. It means that S2 has been unable to do creative mathematical reasoning consistently.…”
Section: Fardatil Aini Agusti and Suhendramentioning
confidence: 99%
“…Penalaran imitatif adalah kemampuan membangun tiruan jawaban dan algoritme melewati proses mengingat kembali. Sedangkan, penalaran kreatif didefinisikan sebagai kemampuan dalam memunculkan unsur novelty, flexibility, mathematical foundation, dan plausibility menurut bekal pengetahuan yang dimiliki (Kusaeri, Arrifadah, Y & Dina, 2021:2146. Pentingnya memahami konsep dalam pembelajaran, maka salah satu penalaran yang tepat digunakan adalah penalaran kreatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…indikator penalaran imitatif matematis terdiri dari tiga unsur, yaitu berlandasan matematika (mathematical foundation), peniruan (imitation), dan argumentasi logis (plausibility) (Kusaeri et al, 2021). Suatu penyelesaian berlandasan matematika apabila alasan yang disampaikan melibatkan fakta, konsep, operasi/relasi, dan/atau prinsip matematika yang sesuai dalam melaksanakan strategi menyelesaikan soal.…”
unclassified
“…Kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. Adapun indikator penalaran imitatif dalam penelitian ini disesuaikan dengan unsur penalaran imitatif menurut(Kusaeri et al, 2021). Rincian indikator pada masing-masing unsur penalaran imitatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.Tabel 1. indikator Penalaran Imitatif Unsur Penalaran Imitatif indikatorMathematical foundation…”
unclassified