In 2015 ASEAN leaders agreed to form an integrated market called ASEAN Economic Community (AEC) that enables countries in Southeast Asia to trade goods and services more easily, attracting strong demand from investors and heightened the competition in the industry. The heightened of competition should encourage banks to reduce operating costs and, hence, eliminate inefficiencies in the banking industry. The objective of this study is to examine the relative efficiency scores of Islamic banks across six countries in ASEAN from 2011 to 2018. The study implement Data Envelopment Analysis under the intermediation and production approach. Despite the rapid growth of the Islamic banking, examination of Islamic banks at a cross-country level is still at its infancy, especially in ASEAN. Therefore, this research aims to fill the gap in the literature by providing the empirical evidence on the efficiency of Islamic banks in ASEAN during 2011-2018. The analysis is divided into two frontiers, namely single-multiyear frontier to examine the efficiency trends of all ASEAN countries in eight years and cross-sectional frontier to compare the efficiency of countries in ASEAN per year. The single multi-year frontier shows that the Philippines, Malaysia, Thailand and Singapore presents positive trend efficiency, while Indonesia fell, and Brunei fluctuated. Cross-sectional frontier shows that Brunei is the country that is most frequent in achieving optimum efficiency. Furthermore, the higher the efficiency of an Islamic banking industry, the more it's contributes to society and the economy as a whole Abstrak: Pada tahun 2015 para pemimpin ASEAN sepakat untuk membentuk pasar terpadu yang disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan negara-negara di Asia Tenggara untuk berdagang barang dan jasa dengan lebih mudah, menarik permintaan kuat dari investor dan meningkatkan persaingan di negara-negara tersebut. industri. Tingginya kompetisi mendorong bank untuk mengurangi biaya operasional dan, karenanya, menghilangkan inefisiensi dalam industri perbankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji skor efisiensi relatif bank-bank Islam di enam negara di ASEAN dari 2011 hingga 2018. Studi ini mengimplementasikan Analisis Envelopment Data di bawah pendekatan intermediasi dan produksi. Meskipun pertumbuhan perbankan syariah cepat, pemeriksaan bank-bank Islam di tingkat lintas negara masih dalam masa pertumbuhan, terutama di ASEAN. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam literatur dengan memberikan bukti empiris pada efisiensi bank syariah di ASEAN selama 2011-2018. Analisis ini dibagi menjadi dua perbatasan, yaitu perbatasan tunggal-multi-tahun untuk menguji tren efisiensi semua negara ASEAN dalam delapan tahun dan perbatasan lintas bagian untuk membandingkan efisiensi negara-negara di ASEAN per tahun. Perbatasan tunggal multi-tahun menunjukkan bahwa Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura menghadirkan efisiensi dengan tren positif, sementara Indonesia menurun, dan Brunei berfluktuasi. P...