Saat ini pandemi virus corona memaksa pemerintah untuk menyusun dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang tidak biasa. Apalagi dampak dari pandemi ini tidak hanya dirasakan sektor kesehatan, namun juga memukul sektor-sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan pariwisata. Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih besar perlu dilakukan pengelompokan daerah berdasarkan faktor-faktor yang menjadi akselerator penyebaran virus corona sehingga bisa disusun kebijakan-kebijakan yang tepat bagi tiap daerah. Hal tersebut dikarenakan kondisi demografi dan budaya antar daerah di Indonesia yang berbeda-beda. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan adanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui peta tingkat kerawanan pandemi di setiap daerah yang disertai faktor akselerator penyebaran virus corona dengan menggunakan metode analisis cluster hierarki. Analisis cluster hierarki adalah teknik multivariat untuk mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang memiliki sifat yang mirip akan mengelompok kedalam satu cluster. Adapun faktor akselerator yang dimaksud adalah usia, kebiasaan cuci tangan, aktivitas kerja, dan aspek bepergian. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 4 variabel akselerator penyebaran virus, terdapat daerah-daerah yang perlu diperhatikan. Provinsi Papua, Papua Barat, Riau, dan Kepulauan Riau masuk kategori aman, namun dari sisi faktor usia penduduk daerah-daerah tersebut masih tergolong waspada. Artinya jika faktor usia tidak diberikan perhatian khusus, ke empat provinsi tersebut berpotensi naik status menjadi waspada atau bahkan Rawan. Hasil dari analisis ini diharapkan menjadi informasi mengenai keadaan status kerawanan tiap daerah dan dapat dijadikan sebagai saran bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan secara tepat.