Indonesia is one of the highest palm oil producers in the world. Palm oil is one of the well-known natural resources in the world today because it has high economic value, such as being able to produce palm oil, fuel and others. In Indonesia, one of the largest palm oil producers is the province of Riau, according to the Central Statistics Agency (BPS) noted that Riau will be the largest palm oil producing region in Indonesia in 2021 with as many as 8,629 thousand tons. The quality of CPO is one of the main factors for customers to make purchasing decisions, especially the standards contained in the Indonesian National Standard (SNI) 01-2901-2006. The final quality of this palm oil product is determined by the combined results of CPO quality and kernel quality. Good quality raw materials will affect the selling price of raw materials for a good quality final product. Selection of the quality of palm oil products still uses old methods such as laboratory testing to check water content, free fatty acid levels, and others in the manufacture of CPO, which takes several days to get the results. The purpose of this study is to classify the quality of palm oil products with a method. Having an application/web can help the laboratory produce good CPO. The method used in this study is the Naive Bayes method to obtain data quickly and accurately. The accuracy of the Naive Bayes method in determining the quality of palm oil products is 82.05%.Keywords: qualification, quality, palm oil, naïve bayes Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak kelapa sawit tertinggi di dunia. Kelapa sawit adalah salah satu sumber daya alam yang terkenal saat ini didunia karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti dapat menghasilkan minyak sawit, bahan bakar dan lainnya. Di indonesia salah satu penghasil kelapa sawit terbesar adalah provinsi Riau, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Riau menjadi daerah penghasil kelapa sawit terbesar Di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 8.629 ribu ton. Kualitas CPO adalah salah satu faktor utama bagi pelanggan untuk membuat keputusan pembelian khususnya standar yang terdapat pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2901-2006. Kualitas akhir dari produk kelapa sawit ini ditentukan dari gabungan hasil kualitas CPO dan kualitas kernel. Bahan mentah yang berkualitas baik akan mempengaruhi harga jual bahan mentah untuk kualitas akhir produk yang baik. Pemilihan kualitas produk kelapa sawitnya masih memakai cara yang lama seperti pengujian laboratorium untuk pengecekan kadar air, kadar asam lemak bebas, dan lainnya dalam pembuatan CPO, yang membutuhkan beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengklasifikasikan kualitas produk kelapa sawit dengan sebuah metode. Dengan adanya aplikasi/web dapat membantu pihak laboratorium dalam menghasilkan CPO yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Naive Bayes untuk memperoleh data dengan cepat dan akurat.Tingkat akurasi metode Naive Bayes dalam menentukan kualitas produk kelapa sawit adalah sebesar 82,05%.Kata Kunci: klasifikasi, kualitas, kelapa sawit, naïve bayes