Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Di Bursa Efek Indonesia

Abstract

The purpose of this study is to examine the effect; financial leverage, profitability, underwriter reputation, company age and company size against underpricing of company shares that carried out an initial public offering on the Indonesia Stock Exchange from 2007 to 2013. The data used in this study is cross sectional data, namely prospectus data in the form of annual financial reports company, underwriter data, company age and size issued by the Indonesia Stock Exchange for the period 2007-2013. The data analysis method used is multiple linear regression. Data analysis begins with variable descriptive statistics, classic assumption tests, and hypothesis testing. The results of the research partially show that financial leverage has a positive effect on underpricing, while profitability, the reputation of the underwriter, the age of the company and the size of the company negatively affect underpricing. The results of the study indicate that together (simultaneous) financial leverage, profitability, underwriter reputation, company age and company size influence underpricing.

Pengaruh Informasi Akuntansi dan Permintaan Investor terhadap Underpricing

“…Informasi akuntansi yang umum diteliti adalah profitabilitas, Financial Leverage dan ukuran perusahaan. Penelitian tentang profitabilitas sudah dilakukan oleh Permadi & Yasa (2017); Ramadana (2018) hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset berpengaruh negatif terhadap undepricing, sedangkan penelitian Widhiastina & Prihatni (2016) menemukan bahwa return on asset berpengaruh positif terhadap underpricing. Adhiati (2015); Yanti & Yasa (2016) menemukan return on asset tidak berpengaruh pada underpricing.…”

“…Adhiati (2015); Yanti & Yasa (2016) menemukan return on asset tidak berpengaruh pada underpricing. Penelitian tentang Financial Leverage sudah dilakukan oleh Adhiati (2015); Widhiastina & Prihatni (2016) menemukan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan penelitian Maulidya & Lautania (2016); Permadi & Yasa (2017); Ramadana (2018) menemukan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif pada underprcing. Yasa & Hartono (2003); Assari et al, (2014); Lestari & Sulasmiyati (2017) menemukan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh.…”

“…terhadap underpricing. Penelitian tentang ukuran perusahaan sudah dilakukan oleh Maulidya & Lautania (2016); Permadi & Yasa (2017); Mayasari et al, (2018); Ramadana (2018) penelitian ini menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap underpricing. penelitian Yasa & Hartono (2003); Adhiati (2015); Yanti & Yasa (2016) menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing.…”

“…Ukuran perusahaan yang lebih besar tentunya lebih dikenal dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan yang besar akan mudah didapat informasinya sehingga ketidakpastian terhadap nilai perusahaan menjadi berkurang yang akan membuat tingkat underpricing semakin rendah (Maulidya & Lautania, 2016;Yanti & Yasa, 2016;Ramadana, 2018). Hipotesis yang disusun adalah sebagai berikut.…”

Hubungan Likuiditas, Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Underpricing pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Tahun 2009-2018

“…Hubungan antara ROA dengan underpricing ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramandana (2018) yang menunjukkan bahwa ROA berpengaruh negatif terhadap underpricing sedangkan Ahmad (2013) yang menunjukkan bahwa ROA secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel underpricing. Dengan adanya nilai ROA pada suatu perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan laba untuk perusahaannya dengan memanfaatkan aset yang ada pada perusahaan.…”