Melatar belakangi penelitian ini adalah pada bentuk lagu Budak Lorong, dimana lagu tersebut diminati masyarakat hal ini menunjukkan bahwa lagu tersebut memiliki unsur kreatif dari komposernya yakni Andi Lisso. Maka setelah melihat bentuk dan struktur lagu Budak Lorong mengkaji kreativitas yang termuat di dalam juga menjadi fokus dalam penelitian ini. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk Lagu Budak Lorong dalam kreativitas Andi Lisso di kota Palembang dengan melihat kreativitas di dalamnya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana kerangka konseptual menjadi acuan kerja dengan berbagai pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis yang baik dan mendalam, dengan teknik pengumpulan data penelitian ini observasi, dokumentasi, dan wawancara menjadi strategi dalam pencarian jawaban permasalahan. Dengan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data yang berbentuk audio kemudian di transkip ke dalam notasi balok. Dimana pada akhir penelitian ini mendapatkan hasil bahwa bentuk lagu Budak Lorong yakni (“(A)”, “(A’)” dan “(B)” dari setiap bagian tersebut memiliki phrase antecedent dan phrase consequent. Berdasarkan struktur tersebut kreativitas lagu Budak Lorong akan jelas terbaca sebagai lagu materi etnik Palembang (Bahasa Palembang) yang dikemas dengan keterkinian.ABSTRACTThe background of this research is the form of the song Budak Lorong, where the song is popular with the public, this shows that the song has a creative element from the composer, namely Andi Lisso. So after looking at the form and structure of the Budak Lorong song, examining the creativity contained within is also the focus of this research. The problem in this study is how the shape of the Lorong Budak Song in Andi Lisso's creativity in Palembang city by looking at the creativity in it. The research used a qualitative research method in which the conceptual framework became a work reference with various approaches taken to obtain good and in-depth analysis results, with this research data collection technique observation, documentation, and interviews became a strategy in finding answers to problems. The data analysis technique used is data reduction, the presentation of data in the form of audio is then transcribed into block notation. Where at the end of this study the results were obtained that the form of the Budak Lorong song namely (“(A)”, “(A')” and “(B)” from each of these parts had an antecedent phrase and a consequent phrase. Based on this structure, the creativity of the Budak Lorong song it will be clearly read as a song of Palembang ethnic material (Palembang language) which is packaged in an up-to-date manner.