Kedelai edamame mengandung senyawa isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa tersebut berupa senyawa yang berikatan dengan gula melalui ikatan glikosida. Biokonversi senyawa isoflavon glikosida menjadi isoflavon aglikon yang sangat berpotensi tinggi sebagai antioksidan terjadi selama proses fermentasi oleh aktivitas enzim β-glukosidase. Dilaporkan enzim β-glukosidase dihasilkan oleh Rhizopus spp. Selain itu, selama proses fermentasi Bacillus subtilis menghasilkan enzim nattokinase yang juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan. Pada penelitian ini proses fermentasi dilakukan menggunakan inokulum Rhizopus oligosporus, B. subtilis serta campuran keduanya dengan lama fermentasi 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Kemudian aktivitas antioksidan diuji menggunakan larutan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Proses fermentasi pada pembuatan tempe edamame dengan inokulum R. oliosporus dan B. subtilis dapat meningkatkan aktivitas antioksidan eksogenous. Aktivitas antioksidan eksogenous tertinggi oleh R. oligosporus sebesar 97% pada fermentasi 72 jam. Kata Kunci: Kedelai edamame, Isoflavon aglikon, DPPH
Rejung merupakan seni pertunjukan rakyat musik, teksnya berbentuk pantun yang disenandungkan bersama dengan permainan gitar, piol berbentuk seperti biola dan dambus. Munculnya rejung bermula dari kesenian ta’dut dan sardudun. Tulisan ini bertujuan: (1) Menjelaskan bentuk rejung sebagai penyampai pesan moral; (2) Menjelaskan sumber pesan moral dalam pertunjukan rejung; (3) Menjelaskan pemahaman masyarakat terhadap pesan moral dalam pertunjukan rejung. Tersampaikannya pesan moral sangat dipengaruhi oleh lima hal, yakni: (1) diketahuinya sumber dan isi pesan; (2) internalisasi pemahaman; (3) budaya masyarakat penerima pesan moral serta di mana pertunjukan rejung dipentaskan; (4) cara pesan moral digarap secara musikal; (5) sajian pertunjukan rejung dipresentasikan. Apabila seluruh lapisan tersebut diimplementasikan secara bertahap dan konsisten, maka pesan moral dapat tersampaikan kepada masyarakat penonton ataupendengar dengan baik. Analisis pada tulisan ini dilakukan secara deskriptif analisis. Proses analisis ditekankan pada konsep ‘pesan moral’. Penekanan tersebut dilakukan dengan cara mengidentifikasi jenispesan moralnya. Setelah diketahui jenis pesan moral, selanjutnya menghubungkan pesan tersebut dengan realitas pertunjukan rejung dan realitas budaya masyarakat pendukungnya. Tulisan ini menyimpulkan (1)pengemasan pesan tidaklah bersifat tunggal, yakni yang hanya mengandalkan makna sajian pantun yang melekat pada lagu, melainkan juga memanfaatkan sajian musik hingga akhirnya pesan tersebut tersajikansecara estetis; (2) pesan moral dalam rejung adalah proses transmisi atau penerusan nilai-nilai berharga dalam hidup yang bersumber pada adat istiadat dan hukum agama; (3) pemahaman masyarakat terhadappertunjukan rejung tidak terlepas dari cara mereka memandang rejung dan memanfaatkannya.Kata kunci: rejung, pesan moral, adat istiadat, agama.
The ability to read beam notation at every level of education experiences constraints in terms of the accuracy measure of reading notation values, although in the subject matter the rhythm has been explained regarding the shape and value of notation. Therefore this study will provide metric formulations in the form of reading-symbols in measuring the short length value of sound in music notation, where the symbol is a solution in solving the intended problem. The formulation of this research problem, 1) How is the understanding of metrics which include rhythm, knock, and tempo in reading beam notation, 2) Why is the understanding of metrics important in reading beam notation, and 3) how is the formulation of metric formulas in the form of symbols in reading beam notation. While the specific objectives of this research are 1) Creating a formula about understanding metrics in reading beam notation. 2) Explain the importance of understanding metrics in reading beam notation. 3) Making symbols in reading beam notation. The method used in this study includes literature research and data collection is done through literature study and documentation related to western music theory. Furthermore, the analysis of data relating to western music theory is processed and formulated through musicology.Keywords: Matrix, Symbol How to Read, Beam Notation AbstrakKemampuan membaca notasi balok pada setiap tingkat pendidikan mengalami kendala dalam hal ukuran akurasi nilai notasi pembacaan, meskipun dalam materi pelajaran irama telah dijelaskan mengenai bentuk dan nilai notasi. Oleh karena itu penelitian ini akan memberikan formulasi metrik dalam bentuk membaca-simbol dalam mengukur nilai panjang pendek suara dalam notasi musik, dimana simbol merupakan solusi dalam menyelesaikan masalah yang dituju. Rumusan masalah penelitian ini, 1) Bagaimana pemahaman metrik yang meliputi ritme, ketukan, dan tempo dalam membaca notasi balok, 2) Mengapa pemahaman metrik penting dalam membaca notasi balok, dan 3) bagaimana formulasi rumus metrik dalam bentuk simbol dalam membaca notasi balok. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) Membuat rumusan tentang memahami metrik dalam membaca notasi balok. 2) Jelaskan pentingnya memahami metrik dalam membaca notasi balok. 3) Membuat simbol dalam membaca notasi balok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan dan pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan dokumentasi yang berkaitan dengan teori musik barat. Selanjutnya, analisis data yang berkaitan dengan teori musik barat diproses dan dirumuskan melalui musikologi.Kata kunci: Matriks, Simbol Cara Membaca, Notasi Balok
ABSTRAKRejung merupakan seni pertunjukan rakyat ―musik―, di mana teksnya berbentuk pantun yang disenandungkan bersama dengan permainan gitar, piol ―berbentuk seperti biola― dan dambus. Munculnya rejung bermula dari kesenian ta’dut dan sardudun. Penelitian ini bertujuan: Menjelaskan bentuk dan struktur musik pertunjukan rejung.Bentuk dan struktur musik pada pertunjukan rejung memiliki ke khasan tersendiri bagi masyarakat Sumatera Selatan. Empat poin yang harus diperhatikan dalam melihat bentuk dan struktur rejung yakni (1) deskripsi pertunjukan rejung, (2) bentuk musik pertunjukan rejung, (3) pantun dan kalimat musik sebagai struktur pembentuk rejung, dan (4) konsep gotong royong pada pertunjukan rejung.Hasil penelitian yang diperoleh (1) pemahaman bentuk dari penyajian pertunjukan rejung  dan pemahaman struktur musik rejung secara musikal. Kata Kunci: Bentuk, Struktur Musik, Pertunjukan Rejung
<p><em>Pembelajan musik daerah</em><em> setempat </em><em>di sekolah maupun perguruan tinggi </em><em>menjadi materi unggulan</em><em> sebagai </em><em>muatan lok</em><em>al</em><em> disetiap tempat di Indonesia, dalam hal ini, yang menjadi fokus pembahasan tulisan ini adalah musik rejung atau sering disebut dengan Batang Hari Sembilan, identifikasi masalah dalam penelitian ini yakni proses pembelajaran musik rejung, </em><em>kesulitan bagi pendidik musik </em><em>dalam mengajarkannya yakni, belum </em><em>tersusunnya langkah-langkah </em><em>materi pemb</em><em>elajaran musik </em><em> rejung dengan baik. Selain itu, masalah yang dihadapi pendidik dalam pembelajaran musik rejung, tidak termanfaatkan media pembelajaran secara optimal yaitu, media audio visual (video tutorial pembelajaran)</em><em>. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, dapat </em><em>dirumus</em><em>kan masalah</em><em> dalam penelitian ini</em><em> berupa pertanyaan sebagai berikut, 1) Bagaimana struktur musik rejung. 2) bagaimana cara pembuatan/produksi video tutorial dalam pembelajaran </em><em>Musik Rejung. 3) Bagaimana belajar </em><em>musik Rejung melaui Video tutorial. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) Menjelaskan teknik permianan pada musik </em><em>Rejung. 2) Menjelaskan produksi video tutorial. 3) Menjelaskan proses pembelajaran musik r</em><em>ejung melalui video tutorial. Metode yang digunakan pada penelitian yakni Penelitian ini membahas hal-hal yang terkait dengan keilmuan musik rejung, dalam pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi dan dokumentasi yang terkait dengan proses pembelajaran musik daerah setempat. Selanjutnya analisis data-data yang berhubungan dengan musik rejung tersebut diolah dan dirumuskan melalui musikologi dan multimedia audio visual.</em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.