2019
DOI: 10.21043/thufula.v3i1.4656
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bermain sebagai Metode Pembelajaran bagi Anak Usia Dini

Abstract: <p>Every parent can certainly always look forward to the baby’s presence.<br />The presence of children would add to the happiness in the household. For getting good education, children should start it at their early age even while still in the womb. Early childhood between 4 to 6 years known as pre-school age children are by the experts called them as the golden age, because the intellect in this period increased by 50%. There are so many methods that can be done to children aged premature… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
10
0
57

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 67 publications
(67 citation statements)
references
References 0 publications
0
10
0
57
Order By: Relevance
“…Pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak usia dini dilakukan secara efektif dan efisien oleh pendidik PAUD menggunakan beragam media sebagai sarana pembelajaran dengan prinsip bahwa aktivitas utama anak bermain sambil belajar. Zaini menyatakan bahwa metode pembelajaran untuk anak usia dini adalah bermain (Zaini, 2015). Bermain sebagai aktivitas utama anak untuk mempelajari dan menyelami pengalaman yang dimiliki agar anak memiliki pengetahuan baru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak usia dini dilakukan secara efektif dan efisien oleh pendidik PAUD menggunakan beragam media sebagai sarana pembelajaran dengan prinsip bahwa aktivitas utama anak bermain sambil belajar. Zaini menyatakan bahwa metode pembelajaran untuk anak usia dini adalah bermain (Zaini, 2015). Bermain sebagai aktivitas utama anak untuk mempelajari dan menyelami pengalaman yang dimiliki agar anak memiliki pengetahuan baru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pernyataan ini mendukung teori bermain dari Vigotsky dalam Latif (2013, p. 79) yaitu bermain merupakan cara berpikir anak dan caranya untuk mengatasi sebuah permasalahan. Zaini (2015) dalam artikelnya mengatakan bahwa bermain merupakan salah satu pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran bagi anak usia dini. Belajar sambil bermain dapat membuat anak menjadi senang dan terhibur.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Multiaspek perkembangan yang dapat ditingkatkan antara lain perkembangan fisik, perkembangan sosial budaya, perkembangan emosional dan intelektual. Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas bermain anak berkurang (Zaini, 2015). Aktivitas di ruang ruangan berperan dalam mengintegrasikan sensoris dan berbagai potensi yang dimiliki anak.…”
Section: Peran Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Bagi Anak Usia Diniunclassified