2022
DOI: 10.14421/ajis.2022.602.373-398
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Beyond Syncretism: Evidence of the Vernacularization of Islamic Theological Terms in Javanese Literature in the 19th Century

Abstract: Scholars have long debated whether the relationship between Islam and Javanese culture should be considered syncretism or inculturation. This article analyzes Javanese literature to discuss post-syncretism in Islamic studies. It argues that Javanese literature exemplifies the vernacularization of Islamic theology into Javanese language and discourse. It describes how Islamic theology was used in eight Javanese texts at different historical points in the 19th Century. The leading Islamic theological terms (God,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sinkretisme yang dimaksud adalah bahwa Islam disebarkan menggunakan peranti kebudayaan seperti kesenian, tradisi, dan lembaga kebudayaan setempat yang telah ada, seperti dengan kemunculan pendidikan pesantren, dan memasukkan nilai-nilai atau muatan-muatan ajaran Islam ke dalamnya (Masyhudi, 1999). Tidak berhenti di situ, bahkan ekpresi Islam itu sendiri juga menggunakan bentuk-bentuk kebudayaan kitab yang telah lama diakrabi masyarakat lokal Hindu-Budha di Jawa, yakni dengan kelahiran kitab-kitab yang bermuatan nilai-nilai Islam seperti kitab suluk, serat, wirid, dan babad, guna memudahkan proses transmisi pengetahuan dan nilai-nilai Islam (Zuhri, 2022).…”
Section: Pengaruh Benturan Sebaran Islam Dan Masyarakat Lokalunclassified
“…Sinkretisme yang dimaksud adalah bahwa Islam disebarkan menggunakan peranti kebudayaan seperti kesenian, tradisi, dan lembaga kebudayaan setempat yang telah ada, seperti dengan kemunculan pendidikan pesantren, dan memasukkan nilai-nilai atau muatan-muatan ajaran Islam ke dalamnya (Masyhudi, 1999). Tidak berhenti di situ, bahkan ekpresi Islam itu sendiri juga menggunakan bentuk-bentuk kebudayaan kitab yang telah lama diakrabi masyarakat lokal Hindu-Budha di Jawa, yakni dengan kelahiran kitab-kitab yang bermuatan nilai-nilai Islam seperti kitab suluk, serat, wirid, dan babad, guna memudahkan proses transmisi pengetahuan dan nilai-nilai Islam (Zuhri, 2022).…”
Section: Pengaruh Benturan Sebaran Islam Dan Masyarakat Lokalunclassified
“…Tetapi ada sesaji wajib yang dibawa saat acara sedekah bumi berlangsung. Semua warga masyarakat desa Balerejo ini sudah hafal betul menganai sesaji yang wajib dibawa karena menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya (Zuhri, 2022). Upacara sedekah bumi yang setiap tahun dilakukan masyarakat desa Balerejo juga memiliki banyak mitos yang masih dipercaya hingga kini karena sudah banyak kejadian yang terjadi berkaitan dengan hal tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified