2020
DOI: 10.24845/ijfac.v6.i3.103
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bioethanol from Pineapple Peel with Variation of Saccharomyces Cerevisiae Mass and Fermentation Time

Abstract: The availability of energy from fossil fuels is gradually decreasing. Bioethanol is one of the biofuels which is an alternative energy that can be used as a substitute for petroleum. In Indonesia, in general, the manufacture of bioethanol uses raw materials that compete with foods such as cassava, sugar, and tubers. however, in this research the raw material used is derived from lignocellulosic biomass from pineapple peel. Therefore, this research aims to utilize pineapple peel which is its waste as raw materi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 6 publications
0
4
0
5
Order By: Relevance
“…Adapun kriteria pemilihan khamir untuk memproduksi bioetanol diantaranya yaitu harus memiliki laju pertumbuhan dan laju fermentasi yang cepat, serta mampu menghasilkan bioetanol yang banyak (17). Khamir yang digunakan pun harus tahan terhadap konsentrasi bioetanol dan glukosa tinggi, tahan terhadap konsentrasi garam tinggi, pH optimum fermentasi rendah, serta temperatur optimum fermentasi sekitar 25 0 C-3 0 C (35).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Adapun kriteria pemilihan khamir untuk memproduksi bioetanol diantaranya yaitu harus memiliki laju pertumbuhan dan laju fermentasi yang cepat, serta mampu menghasilkan bioetanol yang banyak (17). Khamir yang digunakan pun harus tahan terhadap konsentrasi bioetanol dan glukosa tinggi, tahan terhadap konsentrasi garam tinggi, pH optimum fermentasi rendah, serta temperatur optimum fermentasi sekitar 25 0 C-3 0 C (35).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Pada jurnal pertama (35), menggunakan khamir S. cerevisiae sebanyak 30 g untuk memperoleh kadar bioetanol tertinggi. Semakin banyak dosis S. cerevisiae yang diberikan maka kadar bioetanol semakin meningkat (30).…”
Section: Jenis Dan Jumlah Mikrobaunclassified
See 3 more Smart Citations