Red dragon fruit peel is a waste that is rarely used. It contains many secondary metabolites with various pharmacological activities, including antioxidant activity. This study aims to determine antioxidant activity using the FRAP method accompanied by the determination of total phenol compounds in the water extract of the red dragon fruit peels. Antioxidant activity was conducted by the Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) method and the determination of total phenolic compounds in red dragon fruit peel extracted by maceration and Ultrasonic-assisted Extraction (UAE) methods using water solvent pH 4.5. Determination of total phenolic compounds was done by using the Follin Ciocalteu method. The results showed that the antioxidant activity of macerated extract and UAE were equivalent to 30.40 and 15.72 mg Trolox/g samples, respectively. Meanwhile, total phenolic compounds were equivalent to 7.72 and 7.25 mg GAE/g samples.
bermanfaat. Padahal limbah pertanian seperti ini, seringkali masih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan juga serat pangan, yang berpotensi dimanfaatkan sebagai prebiotik. Sementara itu, proses ekstraksi merupakan tahap penting dalam pemanfaatan senyawa fitokimia karena dapat menentukan jumlah senyawa terekstraksi. Dalam penelitian ini dilakukan optimasi metode ekstraksi karbohidrat dari kulit nanas yang dilakukan secara konvensional secara pemanasan menggunakan pelarut air yang dilanjutkan dengan proses pengendapan menggunakan etanol. Metode ekstraksi dilakukan pada suhu 60, 70 dan 80 o C dengan perbandingan bahan;pelarut 1:25, 1:40 dan 1:55 dan etanol sebagai pengendap dengan konsentrasi 70%, 83% dan 96%. Hasil analisis menggunakan metode respon permukaan menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi yang menghasilkan kadar karbohidrat lebih tinggi dari kulit nanas terjadi pada suhu 80 o C, perbandingan bahan:pelarut 1:37 dan konsentasi pengendap etanol 96%.
Abstract. Dragon fruit peel, which has been considered waste thus far, turns out to contain extraordinary benefits, one of which is as a source of natural antioxidants that have the potential to be developed. This study aimed to determine the effect of differences in extraction solvents on the antioxidant activity of dragon fruit peel extracts (Hylocereus Polyrhizus) extracted using the Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) method. The extraction process did using aquadest:citric acid and ethanol 96%:citric acid with a pH of 4,5 sonicated at 45 kHz for 60 minutes at 40oC. The viscous extract was tested for antioxidant activity using the DPPH method (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazil. The results of testing the antioxidant activity in aquadest:citric acid and ethanol 96%:citric acid with IC50 values of 133,37 ppm and 167,37 ppm, consecutively, indicated that the antioxidant activity of dragon fruit peel was in the weak-moderate category. Data analysis on antioxidant activity was carried out using the Kruskal Wallis test. The comparison results of the two solvents contained significant differences in the antioxidant activity test.
Abstrak. Kulit buah naga yang selama ini hanya dianggap limbah ternyata mengandung manfaat yang luar biasa, salah satunya sebagai sumber antioksidan alami yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelarut ekstraksi yang berbeda terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) yang diekstraksi dengan metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE). Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan aquadest:asam sitrat dan etanol 96%:asam sitrat dengan pH 4,5 disonikasi pada 45 kHz selama 60 menit pada 40oC. Ekstrak kental dilakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada pelarut aquadest:asam sitrat dan etanol 96%:asam sitrat dengan nilai IC50 berturut-turut 133,37 ppm dan 167,37 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan dari kulit buah naga termasuk kategori sedang dan lemah. Dilakukan analisis data pada aktivitas antioksidan menggunakan uji Kruskal Wallis, dimana hasil perbandingan antara kedua pelarut terdapat perbedaan signifikan pada pengujian aktivitas antioksidan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.