2022
DOI: 10.1371/journal.pone.0264515
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Biosocial correlates of adolescent’s knowledge on pubertal changes in rural Bangladesh: A structural equation model

Abstract: Background The present study aimed to identify factors that are associated with puberty knowledge among school-going rural adolescents in Bangladesh. Methods This cross-sectional study was conducted on 2724 school-going (grades VI-IX) adolescents who were aged between 10–24 years. The adolescents resided only in rural areas of Bangladesh. In this study, relationship between socio-demographic factors and controlling behaviour was assessed considering Bronfenbrenner’s bioecological model. Considering the compl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 36 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kurangnya pengetahuan yang memadai dan kebingungan tentang perkembangan fisik dan / atau seksual mereka sendiri (yaitu, perubahan dalam pertumbuhan) dapat membuat mereka mengalami depresi, Jurnal Ilmiah Kebidan Imelda  Pengetahuan Remaja Dalam Penggunaan Internet Tentang Informasi ... (Netty Herawaty Purba) 71 kecemasan, gangguan perilaku, dan melukai diri sendiri. Kesalahpahaman, tabu dan mitos tentang seks, seksualitas, reproduksi, dan kontrasepsi juga menghalangi mereka untuk memperoleh pengetahuan yang benar [26].…”
Section: Pengetahuan Respondenunclassified
“…Kurangnya pengetahuan yang memadai dan kebingungan tentang perkembangan fisik dan / atau seksual mereka sendiri (yaitu, perubahan dalam pertumbuhan) dapat membuat mereka mengalami depresi, Jurnal Ilmiah Kebidan Imelda  Pengetahuan Remaja Dalam Penggunaan Internet Tentang Informasi ... (Netty Herawaty Purba) 71 kecemasan, gangguan perilaku, dan melukai diri sendiri. Kesalahpahaman, tabu dan mitos tentang seks, seksualitas, reproduksi, dan kontrasepsi juga menghalangi mereka untuk memperoleh pengetahuan yang benar [26].…”
Section: Pengetahuan Respondenunclassified