2014
DOI: 10.1109/jbhi.2013.2295006
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Brain–Computer Interface Classifier for Wheelchair Commands Using Neural Network With Fuzzy Particle Swarm Optimization

Abstract: This paper presents the classification of a three-class mental task-based brain-computer interface (BCI) that uses the Hilbert-Huang transform for the features extractor and fuzzy particle swarm optimization with cross-mutated-based artificial neural network (FPSOCM-ANN) for the classifier. The experiments were conducted on five able-bodied subjects and five patients with tetraplegia using electroencephalography signals from six channels, and different time-windows of data were examined to find the highest acc… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
51
0
4

Year Published

2016
2016
2021
2021

Publication Types

Select...
3
3
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 81 publications
(55 citation statements)
references
References 36 publications
0
51
0
4
Order By: Relevance
“…Gelombang yang dihasilkan dari EEG -BCI berkisar antara 1 -30 Hz band, dimana gelombang δ (1 -3 Hz), θ (4 -7 Hz), α (8 -13 Hz) dan β (14 -30 Hz) [1]. Teknik untuk memonitoring aktivitas otak termasuk signal Electroencephalogram (EEG), Electrocorticogram (ECoG), Positron Emission Tomography (PET), functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), dan Magnetoencephalography (MEG), namun signal EEG lebih popular digunakan untuk mengimplementasi BCI dengan biaya yang rendah, nonInvasive dan relatif mudah untuk merekam sinyal otak [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Gelombang yang dihasilkan dari EEG -BCI berkisar antara 1 -30 Hz band, dimana gelombang δ (1 -3 Hz), θ (4 -7 Hz), α (8 -13 Hz) dan β (14 -30 Hz) [1]. Teknik untuk memonitoring aktivitas otak termasuk signal Electroencephalogram (EEG), Electrocorticogram (ECoG), Positron Emission Tomography (PET), functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), dan Magnetoencephalography (MEG), namun signal EEG lebih popular digunakan untuk mengimplementasi BCI dengan biaya yang rendah, nonInvasive dan relatif mudah untuk merekam sinyal otak [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknik untuk memonitoring aktivitas otak termasuk signal Electroencephalogram (EEG), Electrocorticogram (ECoG), Positron Emission Tomography (PET), functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), dan Magnetoencephalography (MEG), namun signal EEG lebih popular digunakan untuk mengimplementasi BCI dengan biaya yang rendah, nonInvasive dan relatif mudah untuk merekam sinyal otak [3]. Sinyal EEG dapat menjadi salah satu alternatif bagi pengguna keterbatasan fisik untuk menggerakkan kursi roda [1] dengan mengirimkan perintah hanya ke alat elektronik melalui aktivitas otak [4], berbagai macam penyakit seperti epilepsi dapat ditentukan melalui sinyal EEG [5].Sinyal EEG yang di peroleh melalui pendekatan Non-Invasivememiliki gelombang yang cukup lemah sehingga sangatlah penting untuk melakukan proses digital agar dapat mengklasifikasikan perintah dengan benar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…For the classification of multi-class fNIRS signals, we can use multi-class LDA [101], extreme learning machine [102], and SVM [103]. Reference [104] and Reference [107] use improved neural network classifiers to classify three types of EEG signal patterns. Reference [105] uses FisherLDA to classify multi-class feature vectors with feature selection based on mutual information.…”
Section: Feature Classificationmentioning
confidence: 99%