Terdapat fakta bahwa rendahnya tingkat kebugaran jasmani masyarakat Indonesia disebabkan oleh kurangnya partisipasi gerak secara aktif dalam berolahraga. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh pengetahuan tentang hubungan aksesibilitas fasilitas, dukungan sosial, norma olahraga kelompok dan partisipasi gerak secara aktif dalam olahraga pada siswa SMK di Indonesia. Metode penelitian dari data sekunder ini menggunakan IMR (internet mediated riset) yang melibatkan 1101 siswa SMK se-Indonesia sebagai responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive (sesuai dengan tujuan penelitian) responden dari siswa jenjang SMK. Berdasarkan data yang diterima dan telah disunting dan layak analisis, diketahui sampel yang digunakan 1101 responden. Kuesioner diberikan kepada responden dengan sistem snow ball sampling. Data diuji menggunakan analisis uji korelasi, uji multiregresi dan analisis jalur. Hasil dari penelitian memperlihatkan 1) Terdapat hubungan antara aksesibilitas dengan dukungan sosial olahraga dengan uji korelasi dengan koefisien yaitu: 0,487 dengan signifikansi pada taraf 0,01, 2) Terdapat hubungan antara aksesibilitas fasilitas dengan norma olahraga kelompok baik langsung ataupun tidak melalui dukungan sosial dengan nilai koefisien regresi terstandar (β) sebesar 0,30685, 3) Ada korelasi antara aksesibilitas fasilitas dan partisipasi aktif secara langsung atau tidak dengan nilai koefisien regresi terstandar (β) dukungan sosial dalam olahraga terhadap partisipasi gerak secara aktif sebesar 0,108. Secara langsung melalui dukungan sosial, dan norma olahraga pada kelompok siswa SMK di Indonesia. Dapat disimpulkan, ada korelasi yang signifikan antara aksesibilitas sarana dan partisipasi aktif secara langsung ataupun tidak melalui dukungan sosial, dan norma olahraga dalam kelompok siswa pada SMK di Indonesia.