Usaha pemenuhan kebutuhan pangan sangat diperlukan untuk ketersediaan bahan pangan seiring meningkatnya populasi penduduk. Desa Mandiri Pangan merupakan program yang diinisiasi untuk mencegah kekurangan pangan di Indonesia. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode Pelatihan, praktek, dan pendampingan. Tujuannya untuk memberikan informasi tentang bagimana sistem budidaya secara hidroponik yang diintegrasikan dengan budidaya ikan dilahan terbatas. Budidaya hidroponik tanaman sayuran yang dipilih adalah jenis tanaman sayuran daun yaitu kangkung dan selada, yang merupakan jenis sayuran berumur genja dan relatif mudah untuk dibudidayakan. sedangkan materi budidaya ikan yang dipilih jenis ikan lele yang mempunyai daya tahan yang tinggi dan pertumbuhan yang relatif cepat. Hasil survey Tingkat kesukaan Masyarakat terhadap ikan dan sayuran berkisar 47,9% memilih sangat suka ikan dan 62,5% memilih sangat suka sayuran. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran Masyarakat sudah sangat tinggi terhadap pentingnya makanan yang mereka konsumsi, yakni protein dari hewani dan nabati. Selanjutnya, sebagian besar sekitar 35,4% (ikan) dan 65,7% (sayuran) masyarakat pernah melakukan budidaya sendiri. Sebanyak 77,1% masyarakat belum mengetahui cara budidaya integrasi ikan dan sayur didalam ember. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat dalam budidaya ikan dan sayur dalam ember. Selain itu juga memberikan efek positif dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dalam skala rumah tangga.