Pengelolaan sampah di Kelurahan Pasir Putih, Jambi Selatan, menjadi tantangan serius yang memerlukan solusi inovatif. Artikel ini membahas strategi keberlanjutan lingkungan melalui kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan LSM. Peningkatan jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik menandai urgensi tindakan. Inisiatif ini melibatkan Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Jambi, dengan fokus pada RT 16. Metode kegiatan melibatkan fase observasi lapangan, perencanaan, kolaborasi, dan eksekusi. Sosialisasi dan pembersihan area sungai menjadi bagian integral dari kegiatan tersebut. Evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang nilai ekonomis sampah. Bank Sampah Bangkitku dan Bank Sampah Sihkumbang berperan dalam pengangkutan dan monitoring lanjutan. Hasilnya menciptakan kerjasama dengan pola Bank Sampah mini di RT 16 Pasir Putih, yang dapat mengurangi volume sampah menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Talang Gulo. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi komunitas lain dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah di tingkat lokal.