Salah satu daerah penangkapan ikan pelagis kecil yang cukup potensial di Kota Tual adalah di Perairan Desa Ohoitahit di mana aktivitas penangkapan oleh nelayan yang mendiami kawasan pesisir tersebut, umumnya menggunakan alat tangkap bagan apung dengan lampu sebagai sumber cahaya, bagan termasuk dalam kelompok jaring angkat. Di Indonesia, terdapat beragam jenis bagan, seperti bagan rakit, bagan perahu, bagan tancap dan bagan apung. Saat ini, nelayan lebih memilih menggunakan bagan apung karena perkembangan teknologi yang semakin maju. Penelitian yang lakukan bertujuan memberikan informasi tentang jenis-jenis ikan yang tertangkap pada bagan apung berdasarkan waktu penarikan jaring serta menentukan waktu penarikan jaring terbaik berdasarkan hasil tangkapan bagan apung di Perairan Ohoitahit Kota Tual. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperime, informasi diamati dalam studi mencakup berat keseluruhan, per jenis ikan, dan parameter lingkungan yang diamati secara visual. Data yang diperoleh diproses menggunakan teknik analisis varians (ANOVA) pada taraf kepercayaan 99%. Spesies ikan yang tertangkap meliputi; Tongkol, Sarlinya, Teri, Lalosi, dan Layang, yang semuanya merupakan ikan pelagis kecil yang hidup dalam kelompok. Studi menunjukkan bahwa berat tangkapan terbesar tercatat pada fase pengangkatan II dan III, yaitu sebesar 134 kg dan 153 kg.