In a few years, the world of cinema could not be separated from literary works. There are many literary works, one of them is a novel that was used as inspiration to produce a movie. Novels that have high popularity and selling power are able to attract producers to adapt novels into movie form. This research focus is to describe the ecranization of the novel into Cinta Laki-Laki Biasa movie, which includes (1) plot ecranization, (2) figure ecranization, and (3) setting ecranization. The approach used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. The main instrument in this research is the researcher herself. The data sources of this research are the Cinta Laki-Laki Biasa novel by Asma Nadia and the Cinta Laki-Laki Biasa movie by Guntur Soehardjanto. The data collecting techniques are reading, watching, and recording the data contained in the novels and movies of Cinta Laki-Laki Biasa. The data analysis result of this research shows there is a novel ecranization process to the Cinta Laki-Laki Biasa movie, which includes adding, shrinking, and changing various. This is deliberately done to fit the needs of the movie. There are 3 plot shrinkage changes, 22 plot additions, and 8 plot varied changes. Then, there are 3 figures shrinkage changed, 11 figures added, and 2 figure varied changes. In addition to plot and figure, there are 2 setting shrinkage changes, 10 setting additions, and one setting varied changes
Keywords: ecranization, novel, movie
Abstrak: Dalam beberapa tahun, dunia perfilman tidak lepas dari karya sastra. Banyak karya sastra, salah satunya novel dijadikan inspirasi untuk memproduksi sebuah film. Novel-novel yang mempunyai popularitas serta tingkat penjualan tinggi yang mampu menjadi daya tarik para produser untuk mengadaptasi novel ke dalam bentuk film. Fokus penelitian ini adalah melakukan pendeskripsian ekranisasi novel ke dalam film Cinta Laki-Laki Biasa, yang meliputi (1) ekranisasi alur, (2) ekranisasi tokoh, dan (3) ekranisasi latar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sumber data penelitian ini adalah novel Cinta Laki-Laki Biasa karya Asma Nadia dan film Cinta Laki-Laki Biasa karya Guntur Soehardjanto. Teknik pengumpulan data adalah membaca, menonton, dan mencatat data-data yang terdapat pada novel dan film Cinta Laki-Laki Biasa. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan adanya proses ekranisasi novel ke film Cinta Laki-Laki Biasa yang mencakup penambahan, penciutan, dan perubahan bervariasi. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dalam film. Terdapat 11 penciutan alur, 22 penambahan alur, dan 8 perubahan bervariasi. Selanjutnya, terdapat 3 penciutan tokoh, 11 penambahan tokoh, dan 2 perubahan bervariasi tokoh. Selain alur dan tokoh, terdapat 2 penciutan latar, 10 penambahan latar, dan 1 perubahan bervariasi.
Kata kunci: ekranisasi, novel, film