Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan campur kode pada novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang meliputi wujud dan bentuk campur kode serta faktor-faktor terjadinya campur kode pada novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan bentuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu teknik langsung artinya peneliti sebagai instrumen kunci dan dibantu kartu pencatat data.Berdasarkan analisis data dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra terdapat wujud campur kode meliputi penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata sebanyak 37 buah, frasa sebanyak 10 buah, baster sebanyak 5 buah, perulangan kata sebanyak 7 buah, dan penyisipan unsur yang berwujud idiom sebanyak 2 buah. Bentuk campur kode yaitu bentuk ke dalam dan bentuk ke luar. Terjadinyacampurkodedisebabkanolehbeberapafaktor yaitu tempat dan waktu terjadinya sebuah tuturan (settings), peserta tutur (participants), tujuan dari suatu peristiwa dalam suatu masyarakat (ends), pokok tuturan (act sequences), nada tutur (keys), sarana tutur (instrumentalities), norma tutur (norms), dan jenis tutur (genre). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang sosiolinguistik, khususnya kajian mengenai campur kode dalam karya sastra. Kata Kunci: Campur Kode, Novel, Sosiolinguistik I. PENDAHULUANBahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan setiap manusia sebagai penyampai pesan. Bahasa seseorang mencerminkan budaya dan latar belakangnya. Dalam berinteraksi penutur menggunakan bahasa sesuai dengan situasi dan mitra tuturnya, maka pada keadaan tertentu penutur bisa saja menggunakan dua bahasa atau lebih. Hal ini disebabkan karena masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang bilingual atau dwibahasa, yaitu masyarakat yang menggunakan dua bahasa dalam berkomunikasi. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam berbahasa sehari-hari selalu terdapat kemungkinan perubahan-perubahan variasi kebahasaan, penggunaan dari satu kode kebahasaan berubah ke kode yang lain, atau percampuran kode kebahasaan dalam setiap interaksi.Peristiwa campur kode tidak hanya terjadi dalam komunikasi percakapan lisan, tetapi juga dapat terjadi pada percakapan atau dialog (bahasa lisan yang dituliskan) antartokoh dalam novel atau karya sastra lainnya. Seperti pada novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Pada novel ini terdapat campur kode dalam dialog antartokoh, sehingga kemultilingualannya memengaruhi karya sastra karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.Pemilihan novel 99Cahaya di Langit Eropa sebagai objek penelitian berdasarkan beberapa alasan. Pertama, peneliti ingin mengetahui campur kode yang digunakan oleh pengarang atau penutur melalui tokoh-tokoh dalam novel 99Cahaya di Langit Eropa karenanovel ini banyak memunculkan peristiwa campur kode diakibatkan melibatkan banyak...
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>problem based learning </em>terhadap hasil belajar menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Singkawang. Secara rinci tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>dengan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar menulis teks negosiasi, (2) Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>terhadap hasil belajar pada keterampilan menulis teks negosiasi, dan (3) Mengetahui aktivitas belajar siswa terhadap penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>pada keterampilan menulis teks negosiasi. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan bentuk <em>Quasi experimental design</em> dengan rancangan <em>the nonequivalent posttes-only control group design</em>. Teknik pengumpul data yang digunakan ialah teknik pengukuran, teknik observasi langsung, dan teknik dokumentasi. Alat pengumpul data yakni tes, lembar pengamatan aktivitas, dan dokumen. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning</em> dengan model pembelajaran langsung berdasarkan hasil perhitungan uji <em>independent sample t-test </em>diperoleh hasil t<sub>hitung </sub>11,436 atau lebih besar dari t<sub>tabel </sub>2,045, (2) Besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>terhadap hasil belajar menulis teks negosiasi dengan dibuktikan pada hasil uji <em>effect size </em>sebesar 0,98 atau lebih besar dari 0,8 termasuk ke dalam kategori tinggi, dan (3) Adanya ativitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning </em>pada keterampilan menulis teks negosiasi dengan rata-rata persentase yaitu 85% yang termasuk ke dalam kriteria baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Singkawang.</p><p> </p>
Keterampilan proses sains termasuk pondasi dasar dalam mempelajari fisika, namun peserta didik masih kurang dilatihkan di sekolah. Makalah ini ingin mendeskripsikan kelayakan Creative Responsibility Based Learning (CRBL) dalam memaksimalkan keterampilan proses sains peserta didik. Perangkat CRBL yang sudah valid, kemudian diujicobakan kepada 34 peserta didik kelas XI MIA 3 SMA Negeri 9 Banjarmasin. Pengumpulan data melalui instrumen pengamatan keterlaksanaan CRBL meliputi: membangkitkan tanggung jawab kreatif, mengorganisasikan kebutuhan belajar kreatif, membimbing investigasi kelompok, aktualisasi tanggung jawab kreatif, evaluasi dan refleksi; serta pengamatan keterampilan proses sains meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, mendefinisi operasional variabel, melakukan percobaan, menganalis data, dan menarik simpulan. Pada setiap pertemuan, pendidik mampu melaksanakan fase-fase CRBL dengan baik. Selain itu, peserta didik mampu menggunakan keterampilan proses sains dengan sangat baik. Dengan demikian, CRBL termasuk layak untuk memaksimalkan keterampilan proses sains peserta didik dalam pembelajaran fisika.
<p>Masalah umum dalam penelitian ini adalah analisis komponen makna verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan klasifikasi komponen makna, makna leksikal, dan peran semantik yang dapat dilihat dengan menggunakan tangan, alat dan kaki. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah kajian semantik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu masayarakat yang bertempat tinggal di Dusun Kokban Rt 012/Rw 006 Desa Bentunai Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang mengandung verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik cakap semuka, teknik rekaman dan teknik catat. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas terdapat 53 leksem yang berkenaan dengan verba “menyakiti” dalam bahasa Melayu dialek Sambas yang diklasifikasikan menjadi verba menyakiti menggunakan tangan 28 leksem, alat 18 leksem dan kaki 7 leksem. Verba “menyakiti” menggunakan tangan dikelompokkan menjadi lima diantaranya; menekan 9 leksem. menarik 3 leksem, memelintir 3 leksem, memukul 9 leksem, dan mendorong 3 leksem. Verba menyakiti menggunakan alat dikelompokkan menjadi tiga diantaranya; melempar 4 leksem, menusuk 3 leksem, dan memukul 11 leksem.</p>
<p>This research in detail aims to improve the preparedness of the community and the school community in the face of the disaster of forest and peatland fires in Singkawang City. The level of community preparedness was obtained from the questionnaire score to measure preparedness and was strengthened by interviews with people who experienced the impact of the forest fire disaster, in 2018 in North Singkawang District.</p><p>The results of the research that have been obtained will be implemented in the school community (students) through direct observation and learning processes in the classroom. The target to be achieved in this study is a policy in the form of attitudes, countermeasures and systems that will be implemented so as to shape the attitudes of the community in preparedness in the face of forest fires and peatlands which will then be implemented in schools. The target can then publish scientific works that provide knowledge and convenience to researchers, mandatory outcomes in the form of publications in accredited national journals and additional output of international journals.</p>The method used in this study is the method Mixed methods, a form of combination research that combines quantitative approaches and qualitative approaches. Related to research mix-method focuses on data obtained from questionnaires (quantitative approaches) and reinforced by interviews with the community (qualitative approach). The sampling technique uses purposive random sampling technique. Subjects that will be used as research samples are Singkawang City community and school community in Senior High School 6 Singkawang. The data to be obtained in this study will be analyzed quantitatively descriptive and strengthened by interviews from the community, then the data obtained will be classified by the percentage technique.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.