Tahun 2022, Indonesia menjadi tuan rumah G-20. Negara-negara G-20 merupakan pendukung utama ekonomi global, menyumbang 80% produk domestik bruto (PDB) dunia, serta menyumbang 81% emisi karbon dari sektor energi, dan mengonsumsi 77% energi dunia. Oleh karena itu, Transisi Energi menjadi salah satu dari tiga isu prioritas pada perhelatan G-20. Posisi strategis Indonesia sebagai satu-satunya perwakilan ASEAN di G-20, berperan penting dalam mensosialisasikan kebijakan energi dan mempercepat transisi energi global. Sektor unggulan kebijakan energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dalam dua tahun terakhir melibatkan pemuda dalam penguatan komunikasi kebijakan energi untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam transisi energi. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana keterlibatan pemuda dalam memperkuat komunikasi kebijakan transisi energi dan mendukung Presidensi G-20. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa telaah dokumen pemerintah, studi literatur, dan wawancara mendalam dengan informan dari Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerjasama (KLIK) Kementerian ESDM. Hasil kajian menyebutkan bahwa Kementerian merancang pesan komunikasi tentang pelibatan pemuda dalam program bertajuk 'Patriot Energi', Gerilya, Kolaborasi Energi, melalui berbagai program kehumasan seperti event, road show, penghargaan, dengan menyederhanakan pesan transisi energi untuk memperkuat. komunikasi kebijakan energi dan G-20.