Kelincahan merupakan faktor yang paling utama di tingkatkan dalam permainan sepak bola, bola basket maupun futsal. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji lebih dalam antara kedua latihan terhadap peningkatan kelincahan, penelitian ini menggunakan rancangan randomized group pre-test and post-test design dengan metode eksperimen. Populasi penelitian terdiri dari mahasiswa putra Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yapis Dompu angkatan 2022 yaitu sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 30 sampel dengan kriteria mahasiswa putra angkatan 2022 yang sehat jamani serta umur 19 tahun, kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok latihan Tabata, kelompok Shuttle Run, dan kelompok akhir yaitu kelompok kontrol. Kemudian jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan teknik pengukuran menggunakan side step test untuk mengukur rentang gerak. Data dianalisis dengan teknik MANOVA menggunakan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh latihan Tabata terhadap peningkatan kelincahan, dan pengaruh Shuttle Run terhadap peningkatan kelincahaan, kemudian terdapat pengaruh yang signifikan pemberian latiahan Tabata dan Shuttle Run pada kelompok kontrol. Berdasarkan dari hasil analis data dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa latihan Shuttle Run lebih efektif dalam meningkatakan kecepatan dari pada Tabata training.