ABSTRAKPemanfaatan daun singkong sebagai bahan baku pakan ikan belum dilaksanakan secara optimal karena mengandung selulosa yang cukup tinggi. Tuj uan penelitian ini adalah mendapatkan bakteri yang dapat mendegradasi serat daun singkong dan melakukan identifikasi jenis bakteri selulolitik tersebut. Seleksi bakteri selulolitik dilakukan pada 4 jenis isolat bakteri asal saluran pencernaan ikan gurame yaitu UG3, UG6, UG7, dan UG8 dengan mengukur aktivitas enzim selulase secara kuantitatif pada substrat Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan daun singkong menggunakan metode 3,5-dinitrosalicylic acid (DNS). Identifikasi bakteri dilakukan pada 3 isolat yang memiliki aktivitas enzim selulase tertinggi pada substrat daun singkong berdasarkan morfologi (perwarnaan Gram, motilitas dan bentuk bakteri), uji biokimia (oksidase dan katalase) dan analisis gen (16S-rRNA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 isolat yang diuji cobakan, isolat UG7 memiliki aktivitas enzim selulase (CMCase) tertinggi (0,0043 U/ ml) sedangkan yang terendah adalah UG3 (0,0018 U/ml). Pada uji coba di substrat daun singkong, aktivitas enzim tertinggi terlihat pada isolat UG3 (0,107 U/ml) dan terendah adalah UG6 (0,077 U/ ml). Hasil identifikasi dari 3 jenis isolat bakteri uji yang memiliki kemampuan mendegradasi daun singkong tertinggi (UG3, UG7, dan UG8) menunjukkan bahwa ketiga jenis isolat tersebut merupakan bakteri jenis Gram positif berbentuk batang (basil). Berdasarkan data base dari GenBank, isolat UG3 memiliki kemiripan sebesar 93% dengan Bacillus clausii, UG7 memiliki kemiripan sebesar 96% dengan Bacillus amyloliquefaciens dan UG8 memiliki kemiripan sebesar 88% dengan Bacillus subtilis.