Penelitian ini menyelidiki dinamika seputar kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani krisis pengungsi Rohingya dari sudut pandang masyarakat lokal. Dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif, survei didistribusikan ke berbagai komunitas yang terkena dampak krisis, mengukur kesadaran, persepsi, dan tantangan yang mereka hadapi terkait dengan inisiatif pemerintah. Hasilnya menunjukkan tingkat kesadaran yang signifikan di antara para responden, dengan 75% mengakui adanya kebijakan pemerintah Indonesia. Perspektif masyarakat yang beragam muncul, dengan 45% merasakan dampak positif, 30% melaporkan dampak netral, dan 25% mengungkapkan sentimen negatif. Studi ini juga mengungkap berbagai tingkat keterlibatan masyarakat, yang menyoroti pentingnya struktur tata kelola yang inklusif. Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat diidentifikasi, yang menekankan sifat multifaset dalam mengelola krisis pengungsi Rohingya. Analisis komparatif dengan standar internasional mengungkapkan bidang-bidang yang selaras dan aspek-aspek yang membutuhkan perhatian. Implikasi terhadap kebijakan dan praktik menggarisbawahi perlunya intervensi yang ditargetkan dan peningkatan keselarasan dengan praktik-praktik terbaik global.