Latar Belakang: Pencemaran udara seperti polusi timbal melalui kendaraan bermotor dapat menimbulkan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dan berbagai penyakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar timbal dalam darah dan karakteristik individu (umur, pendidikan, kebiasaan merokok, lama bekerja dan masa kerja) dengan kejadian anemia pada pekerja bengkel di Kelurahan Oesapa Kota Kupang. Metode: Metode yang digunakan untuk mengukur kadar logam timbal pada darah pekerja bengkel dengan alat spektrofotometer serapan atom, dan menggunakan Easy Touch GC Hb untuk menentukan kadar hemoglobin dalam darah. Sampel penelitian ini berjumlah 20 orang laki-laki petugas bengkel di kecamatan Oesapa. Pemeriksaan kadar Timbal (Pb) dilakukan dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) dan pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) dengan menggunakan Easy Touch GCHb. Hasil: Hasil Penelitian didapatkan dari 20 orang yang diteliti 1 orang (5%) memiliki kadar timbal yang tinggi dan kadar hemoglobin yang normal. Berdasarkan uji statistik, didapatkan kadar Hb dan kadar Pb terhadap karakteristik individu petugas bengkel tidak signifikan (p>0,05), yaitu terhadap: umur (p=0,684), lama merokok (p=0,577), banyaknya konsumsi rokok (p=0,122), lama bekerja (p=0,489), dan masa kerja (p=0,706). Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar Pb dengan kadar Hb