Cara sitasi: Andriyani P, Nurhayati T, Suseno SH. 2017. Pengaruh oksidatif minyak ikan sardin untuk pangan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2): 275-285.
AbstrakIkan sardin merupakan komoditas ekonomi industri perikanan di Indonesia. Minyak ikan sardin hasil samping industri penepungan ikan dapat diolah menjadi etil ester sebagai produk food grade. Penelitian bertujuan untuk menentukan sifat kimia dan fisik etil ester terbaik dari minyak semirefined dan refined dari minyak ikan sardin kasar hasil samping penepungan. Hasil menunjukkan logam berat yang terdeteksi adalah kadmium (Cd) sebesar 0,02 ppm. Kandungan SFA pada minyak ikan sardin kasar sebesar 29,39% dengan asam palmitat (16,24%) sebagai asam lemak dominan. Kandungan MUFA pada minyak ikan sardin kasar sebesar 14,87% dengan asam palmitat sebagai asam lemak yang dominan (5,76%). Kandungan PUFA pada minyak ikan sardin kasar sebesar 35,47% dengan DHA (17,07%) sebagai asam lemak dominan, sementara kandungan asam lemak EPA sebesar 13,82%. Minyak semirefined yang ditransesterifikasi menjadi etil ester adalah minyak terbaik berdasarkan parameter oksidasi dan fisika. Proses oksidasi menghasilkan etil ester semirefined dengan nilai peroksida (PV) 1,50±0,00 mEq/kg, asam lemak bebas (FFA) 0,90±0,15%, nilai p-anisidin (p-AnV) 5,46±0,32 mEq/kg, total oksidasi (TOTOKS) 8,46±0,32 mEq/kg, nilai viskositas 62,15±0,27%, dan kejernihan 5,65±0,26 cP.Kata kunci: etil ester, minyak ikan, oksidasi, Sardinella sp., semirefined
Effect of Oxidative Sardin Fish Oil for Food Utilization
AbstractSardine is an economic fish industry product in Indonesia. Sardin fish oil of fish meal by-product can be processed into ethyl ester as a food grade product. The purpose of this study were to determine the chemical and physical the best ethyl ester of Semirefined and refined oil from sardine fish meal by-products. Results showed that heavy metals detected was cadmium (Cd) value, i.e. 0.02 ppm. SFA content of crude oil sardines was 29.39% with palmitic acid (16.24%) as the predominant fatty acids. The MUFA content amounted to 14.87% with palmitic acid as the predominant fatty acid (5.76%). The PUFA content were 35.47% with DHA (17.07%) as the predominant fatty acid, while EPA amounted to 13.82%. Semirefined oil transformed into Semirefined ethyl ester oil was the best on oxidative and physical parameters. Oxidation process produced Semirefined ethyl ester with 1.50±0.00 mEq/kg peroxide value (PV), 0.90±0.15% fatty acids (% FFA), 5.46±0.32 mEq/kg Anisidin p-value (p-AV), 8.46±0.32 mEq/kg oxidation (TOTOKS), 62.15±0.27%T viscosity and and 5.65±0,26 cP clarity.