Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan kandungan senyawa kimia dan aktivitas antibakteri madu hutan kefa yang disimpan pada waktu yang berbeda, terhadap bakteri Aeromonas hydropilla dan Vibrio alginolitycus yang merupakan bakteri patogen pada budidaya ikan. Uji kandungan senyawa kimia madu meliputi uji senyawa alkaloid dengan metode Culvenor-Fiztgerald, saponin dengan uji busa, terpen dan steroid dengan Metode Lieberman-Burchard, tannin dengan penambahan FeCl3 sedangkan Flavanoid dengan penambahan Pereaksi HCl dan Mg Serbuk. Kandungan total gula diukur dengan menggunakan spectrofotometer, kandungan air diukur dengan metode Gravimetri dan pH dengan menggunakan pH meter. Pengujian aktivitas antibakteri madu dilakukan dengan metode cakram tanpa pengenceran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu hutan kefa yang diambil pada waktu yang berbeda menunjukkan kandungan senyawa aktif yang sama atau tidak mengalami perubahan. Semakin lama disimpan, kandungan gula, air dan pH madu hutan asal kefa mengalami penurunan, namun penurunannya tidak terlalu besar. Madu hutan asal kefa, baik yang baru maupun yang telah disimpan selama 6 bulan dan 1 tahun tetap memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri A.hydropilla dan V. alginolitycus