2021
DOI: 10.12688/f1000research.74557.1
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Childhood malnutrition and hypo mineralized molar defects: a cross sectional study

Abstract: Background:  Malnutrition is well-known to yield high morbidities and mortalities and considering its consequence on the oral cavity, malnutrition is shown to have pre-eruptive and post-eruptive outcomes. The objective was to assess the prevalence of hypo-mineralized second primary molar (HSPM), molar–incisor hypo-mineralization (MIH) and dental caries in malnourished children as well as addressing the relation between types of malnutrition of the children and their dental morbidities represented in HSPM, MIH … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(1 citation statement)
references
References 23 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…(Bonerombo, no date) Akar penyebab masalah stunting yaitu kondisi malnutrisi kronis sejak masa kehamilan hingga berlangsung selama anak berusia dua tahun. Masalah gizi sebenarnya bisa terjadi akibat perilaku gizi seseorang yang salah misalnya ketidak seimbangan asupan makanan yang sehingga tudak mencukupi kebutuhan tubuh individu tersebut (Atef Abdelsattar Ibrahim et al, 2021). Upaya pencegahan stunting perlu peran serta lintas sektor, salah satunya yaitu melakukan pemberdayaan kader kesehatan dengan memberikan Edukasi kesehatan dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif melalui intervensi perubahan perilaku individu dan masyarakat (Asrina and Idris, 2021).…”
unclassified
“…(Bonerombo, no date) Akar penyebab masalah stunting yaitu kondisi malnutrisi kronis sejak masa kehamilan hingga berlangsung selama anak berusia dua tahun. Masalah gizi sebenarnya bisa terjadi akibat perilaku gizi seseorang yang salah misalnya ketidak seimbangan asupan makanan yang sehingga tudak mencukupi kebutuhan tubuh individu tersebut (Atef Abdelsattar Ibrahim et al, 2021). Upaya pencegahan stunting perlu peran serta lintas sektor, salah satunya yaitu melakukan pemberdayaan kader kesehatan dengan memberikan Edukasi kesehatan dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif melalui intervensi perubahan perilaku individu dan masyarakat (Asrina and Idris, 2021).…”
unclassified