Chrysopogon zizanioides

Lim, T. K.

doi:10.1007/978-3-319-26062-4_16

Cited by 2 publications

(3 citation statements)

References 103 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…sinonim Chrysopogon zizanioides (L.) Roberty merupakan keluarga Poaceae dan di Indonesia dikenal sebagai akar wangi (Lim, 2016). Akar wangi telah lama dibudidayakan untuk menghasilkan minyak atsiri; mengusir hama; serangga dan mikroba; pembuatan kain; obat; pangan dan kerajinan (Astriani, 2012;Kirici et al, 2011;Kumar et al, 2014;Krishnaveni, 2016;Lim, 2016; Cindik-Akinci dan Demirel, 2017;Naikwadi et al, 2017;Senthilkumar dan Rachel, 2017). Vetiver juga mampu memperbaiki sifat tanah (phytoattenuation) dari cemaran logam berat (Yeh & Lin, 2014).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Secara agronomi, panjang akar rumput vetiver dapat mencapai 5,2 m dan memiliki anakan bergerombol di permukaan tanah sehingga cocok sebagai tanaman penguat lereng, pencegahan erosi dan menurunkan aliran permukaan (Demirel & Demirel, 2005;Golabi, 2011;Susilawati & Veronika, 2016;Lim, 2016;Indriasari & Akhwady, 2017). Vetiver tahan genangan serta tumbuh baik pada tanah berkadar garam tinggi, sodik, masam, dan toleran logam berat (Yeh & Lin, 2014;Cuoang et al, 2015;Lim, 2016). Rumput vetiver juga diindikasikan relatif tahan kebakaran dan tidak menjalarkan api.…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Evaluasi Pertumbuhan Rumput Vetiver sebagai Pencegah Abrasi di Pesisir Pantai Bali dan Jawa

Sufyan¹,

Sukoraharjo²,

Santosa³

2020

Jurnal Kelautan Nasional

View full text Add to dashboard Cite

Vetiver (Vetiveria zizanioides) dikenal di Indonesia sebagai akar wangi bahan baku minyak atsiri; adalah anggota keluarga Poaceae berupa rumput tahunan yang memiliki perakaran dalam sehingga banyak digunakan sebagai penguat lereng. Vetiver termasuk toleran garam, tetapi pemanfaatannya untuk penguat pantai di Indonesia masih jarang dikaji. Penelitian bertujuan mengevaluasi pertumbuhan vetiver sebagai penahan abrasi dengan tipologi gelombang besar di tiga jenis pantai yakni Wonokerto kulon, Kabupaten Pekalongan-Jawa Tengah; Batu Tampih, Kabupaten Tabanan-Bali; dan Congot, Kabupaten Kulon progo-Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumput vetiver ditanam bertahap pada Okt 2014-Agust 2016 sebagai bagian dari teknologi eco-hybrid. Evaluasi pertumbuhan dilakukan sejak ditanam hingga Nov 2017. Hasil menunjukkan bahwa vetiver tumbuh dengan baik pada enam bulan pertama di semua lokasi; yang mencerminkan vetiver cocok sebagai tanaman pantai. Vetiver mampu bertahan hingga November 2017 di pantai Batu Tampih dan pantai Wonokerto kulon dengan tingkat kerusakan 0-25% akibat gelombang pasang. Bahkan, di pantai Congot seluruh vetiver mati tercerabut karena hantaman gelombang besar pada pertengahan 2016. Dengan demikian, keberhasilan penggunaan vetiver ditentukan oleh tingkat gelombang pasang. Penggunaan vetiver sebagai penguat pantai kemungkinan besar akan sukses pada pantai dengan gelombang kecil hingga sedang, tetapi hal tersebut perlu dikaji lebih lanjut.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Evaluasi Pertumbuhan Rumput Vetiver sebagai Pencegah Abrasi di Pesisir Pantai Bali dan Jawa

Sufyan¹,

Sukoraharjo²,

Santosa³

2020

Jurnal Kelautan Nasional

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Oil from the root of the plant have been used by the people for centuries. The plant is tolerant to extreme soil and climatic conditions and is known for its cooling properties (1). Roots of the plant are useful for hyperdipsia, burning sensation, skin diseases, nausea, vomiting, dyspepsia, flatulence, flatulence, bilious fever, gout, lumbago, sprains, halitosis, cephalalgia, amentia, amenorrhoea, helminthiasis and general debility (2).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

GC-MS analysis and in silico activity prediction of phytocompounds in the roots of Chrysopogon zizanioides (L.) Roberty

Shanti

Neerakkal

2021

Plant Sci. Today

View full text Add to dashboard Cite

Chrysopogon zizanioides (L.) Roberty (Poaceae) commonly known as Ramachamis an aromatic, vigorous growing perennial grass with medicinal properties. The plant is tolerant to extreme soil and climatic conditions and is known for its cooling properties. Roots of the plant are widely used as body scrubber and is suggested for skin diseases in Ayurveda. The present work aims to identify the components in the crude methanolic root extract of C. zizanioides using GC-MS and also to predict the pharmacokinetic behaviour of selected compounds in silico using Swiss ADME online server . 41 compounds were identified of which sesquiterpenes formed the major group. Sesquiterpene Vetivenic acid was the compound with a maximum peak area of 38.9%. Components identified is reported to possess a range of biological activities like anti oxidant, antibacterial, anti cancer, anti inflammatory, anti ulcer, analgesic and insecticidal activities. Compounds with higher peak area like Vetivenic acid, beta vatirenene, beta.-Cedren-9-.alpha.-ol, D Viridiflorol, Gamma muurolene, (Z,E)-alpha-farnesene, Nootkatone, Aromadendrene oxide-(2), 7-Acetyl-2-hydroxy-2methyl-5isopropylbicyclo[4.3.0] nonane, Rosifoliol, 9,10-dehydro isolongifolene, Ylangenol, 4,7,10,13,16,19-Docosahexaenoic acid methyl ester, Carbonic acid, propargyl 2,2,2-tri chloroethyl ester, Oxacyclotetradeca-4,11-diyne, beta eudesmol and longifolene were evaluated in silico. All these compounds proved to obey Lipinski's rule-of-five and were water soluble. Vetivenic acid showed a good bioavailability score of 85% while the others showed 55%. None of the compounds were substrates to P glycoprotein. The values predicted may be used for preliminary evaluation of pharmacological properties of C. zizanioides and also as monographs for the development of potential semisynthetic or synthetic drugs.

show abstract

Chrysopogon zizanioides

Cited by 2 publications

References 103 publications

Evaluasi Pertumbuhan Rumput Vetiver sebagai Pencegah Abrasi di Pesisir Pantai Bali dan Jawa

Evaluasi Pertumbuhan Rumput Vetiver sebagai Pencegah Abrasi di Pesisir Pantai Bali dan Jawa

GC-MS analysis and in silico activity prediction of phytocompounds in the roots of Chrysopogon zizanioides (L.) Roberty

Contact Info

Product

Resources

About