Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran platform artistik dalam kontribusinya terhadap produksi ruang terkait sejarah LGBTQ dan HIV/AIDS di Prancis menggunakan film Prancis berjudul 120 Battements par Minute (2017). Film ini menceritakan tentang perjuangan organisasi transnasional, ACT UP Paris, untuk mendorong pembuat kebijakan dan perusahaan farmasi dalam mengembangkan pengobatan dan kebijakan publik yang lebih baik untuk pasien HIV/AIDS. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, dengan menggunakan konsep representasi ruang Henry Lefebvre. Pertama, data dikumpulkan dalam bentuk gambar tangkapan layar dan narasi terkait tangkapan layar. Data tersebut kemudian diklasifikasikan dan dianalisis dengan menggunakan konsep ruang triadik Lefebvre dan interpretasinya dalam studi queer. Artikel ini menyimpulkan bahwa tubuh memainkan peranan penting sebagai mediator dalam praktik spasial. Praktik spasial yang direpresentasikan dalam film ini erat kaitannya dengan hierarki kekuasaan dan nilai dominan dalam masyarakat. Namun, tubuh queer berusaha mengubah ruang dominan menjadi queer dengan beberapa pendekatan baik di ruang privat maupun publik.