Abstrak: Sampah organik maupun non organik menjadi salah satu permasalahan yang masih ada di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur. Pengelolaan sampah yang masih rendah sering terjadi karena adanya pandangan masyarakat bahwa sampah tidak memiliki nilai jual sehingga masyarakat kurang memiliki kesadaran untuk melakukan pengelolaan sampah. Program Pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dalam aspek pengelolaan sampah. Program Mertani Back to Nature dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan program Program ini melibatkan 20 kader lingkungan yang terkumpul dari 6 RT dan terkumpul 50 nasabah dari 6 Bank Sampah. Evaluasi dilakukan melalui proses rapat dengan memantau buku kehadiran bank sampah serta jumlah nasabah yang terlibat di setiap bank sampah. Selain itu, juga dilihat jumlah sampah organik yang terolah melalui budidaya maggot dan berat telur maggot yang baru. Hasil kegiatan ini adalah terbentuknya 6 bank sampah RT di Desa Mertani yang sebelumnya hanya terdapat 1 bank sampah, serta menambah usaha baru yaitu budidaya maggot BSF.Abstract: Organic and non-organic waste has become one of the persistent issues in several regions of East Java Province. Low waste management often occurs due to the community's perception that waste has no market value, leading to a lack of awareness in waste management. Community Service Programs are carried out with the aim of increasing awareness and capacity in waste management for the residents of Mertani Village, Karanggeneng District, Lamongan Regency, East Java. The Mertani Back to Nature program is implemented through socialization activities, training, and program mentoring. This program involves 20 environmental cadres gathered from 6 neighborhoods (RT) and a total of 50 customers from 6 Waste Banks. Evaluation is conducted through meetings by monitoring the attendance records of waste banks and the number of customers involved in each waste bank. Additionally, the processed amount of organic waste through maggot cultivation and the weight of newly hatched maggot eggs are also observed. The outcome of this program is the establishment of 6 Waste Banks in Mertani Village, where there was previously only 1 Waste Bank, and the introduction of a new venture, namely BSF maggot cultivation.