Banana is climacteric fruit with a short shelf life. Postharvest handling of Bananas aimed to keep the quality and storability. Degree of ripeness when harvested affect on the quality of the bananas. This research aimed to analyze effect of difference harvest time to postharvest maturity criteria and to determine the best harvest time of Barangan banana based on the accumulation of heat unit. The experiment was conducted in PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Parakan Salak, Sukabumi, West Java and Postharvest Laboratory, Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University. The experiment was conducted with completely randomized block design with 5 harvest times: 68, 73, 78, 83, and 88 days after anthesis (DAA). Each treatment was applied to 5 bunches as replication. Barangan banana can be harvested at 78 DAA when the accumulation of heat unit reach 1 200-1 250 °C day within live storage as 13-14 days after harvested (DAH). Barangan banana fruit with older harvest time more quickly reach postharvest maturity than fruit with young harvest time. Harvest time treatment at 68-88 DAA affected the weight of fruit, value of weight loss, skin hardness, vitamin C, total soluble solid (TSS), total titritable acidity (TTA), and TSS/TTA ratio, but doesn't affect on the value pulp hardness and edible part.
ABSTRAKBuah pisang termasuk buah klimakterik dengan umur simpan pendek. Penanganan pascapanen buah pisang bertujuan untuk mempertahankan kualitas dan umur simpan buah. Tingkat kematangan buah ketika dipanen dapat mempengaruhi kualitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan umur petik terhadap kriteria kematangan pascapanen dan menentukan umur petik terbaik pisang Barangan berdasarkan akumulasi satuan panas. Percobaan dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Parakan Salak, Sukabumi, Jawa Barat dan Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 5 perlakuan umur petik: 68, 73, 78, 83, dan 88 hari setelah antesis (HSA). Setiap perlakuan diterapkan pada 5 tandan sebagai ulangan. Buah pisang Barangan dapat dipanen pada umur petik 78 HSA dengan akumulasi satuan panas sebesar 1 200-1 250 °C hari dan umur simpan mencapai 13-14 hari setelah panen (HSP). Buah pisang Barangan dengan umur petik lebih tua lebih cepat mencapai kematangan pascapanen dibandingkan buah dengan umur petik muda. Perlakuan umur petik 68-88 HSA mempengaruhi bobot buah, susut bobot, kekerasan kulit buah, kandungan vitamin C, padatan terlarut total (PTT), asam terlarut total (ATT), dan rasio PTT/ATT, namun tidak mempengaruhi kekerasan daging buah dan edible part.Kata kunci: antesis, kualitas fisik, kualitas kimia, satuan panas, umur simpan Bul. Agrohorti 7(2) : 162-171 (2019) Evaluasi Kematangan Pascapanen … 163