2018
DOI: 10.14257/ijgdc.2018.11.8.08
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Classification of Natural Disaster Prone Areas in Indonesia using K-Means

Abstract: Disaster caused by both nature and human factors has resulted in the occurrence of human casualties, environmental damage, property loss, and psychological impact. The study aims to classify disaster prone areas in Indonesia using K-means clustering method implemented in rapid miner tools. The data are collected from the Central Bureau of Statistics about the number of villages that considered as natural disaster-prone by province in Indonesia in years [2008][2009][2010][2011][2012][2013][2014]. The sample dat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
13
0
11

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1
1

Relationship

4
5

Authors

Journals

citations
Cited by 65 publications
(24 citation statements)
references
References 4 publications
0
13
0
11
Order By: Relevance
“…Penelitian ini dilakukan di kota Pematangsiantar yang bertujuan untuk merekomendasikan pemilihan cream pelembab dengan menggunakan teknik penyelesaian di bidang ilmu komputer yang dilihat dari penilaian konsumen. Banyak cabang ilmu komputer yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, antara lain Sistem Pendukung Keputusan (SPK) [1]- [4], Sistem Pakar [5], Datamining [6]- [8], Jaringan Saraf Tiruan (JST) [9]- [13], Fuzzy [14], dan lain-lain. Setiap cabang ilmu memiliki karakteristik masing-masing.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini dilakukan di kota Pematangsiantar yang bertujuan untuk merekomendasikan pemilihan cream pelembab dengan menggunakan teknik penyelesaian di bidang ilmu komputer yang dilihat dari penilaian konsumen. Banyak cabang ilmu komputer yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, antara lain Sistem Pendukung Keputusan (SPK) [1]- [4], Sistem Pakar [5], Datamining [6]- [8], Jaringan Saraf Tiruan (JST) [9]- [13], Fuzzy [14], dan lain-lain. Setiap cabang ilmu memiliki karakteristik masing-masing.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tentunya banyak cabang ilmu komputer yang dapat menganalisa permasalah tersebut. Diantaranya adalah datamining [1]- [3][4], [5], sistem pendukung keputusan [6]- [12], logika fuzzy [13]- [16], sistem pakar [17]- [19], jaringan saraf tiruan [1], [20]- [22] dan lainlain [23]. Setiap cabang ilmu tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satunya adalah kecerdasan buatan (AI) [2], [3]. AI merupakan salah satu rumpun ilmu komputer yang memiliki beberapa keilmuan seperti datamining [4], [5][6]- [8], sistem pakar [9]- [11], jaringan saraf tiruan [12]- [15] [16], [17], sistem pendukung keputusan [18]- [27] dan lainya [28]. Peneliti menggunakan sistem pendukung keputusan untuk melakukan pemilihan jenis sapi potong bagi peternak dengan menggunakan metode SMART.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik [8]. Dimana ( )adalah nilai utiliti kriteria ke-1 untuk kriteria ke -I, adalah nilai kriteria maksimal, adalah nilai kriteria minimal dan adalah nilai kriteria ke-i.…”
Section: Metode Smartunclassified