2017
DOI: 10.18203/2320-6012.ijrms20172992
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Clinical correlation between dry eye and pterygium: a study done at government medical college Jammu, Jammu and Kashmir, North India

Abstract: Background: To study the prevalence of dry eye among the patients of pterygium and to find the clinical correlation between dry eye and pterygium.Methods: The study was conducted at postgraduate department of Ophthalmology of GMC Jammu over a period of one year. 90 pterygium patients and 180 age and sex matched controls presenting to the eye OPD of GMC Jammu were included in the study. The TBUT, Schirmer’s test, basal tear secretion and Rose Bengal staining score were estimated in all patients. A TBUT of less … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

2
2
0
2

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 13 publications
2
2
0
2
Order By: Relevance
“…There are various tests available to detect and diagnose dry eye but most commonly preferred and handy 13 Regarding Schirmer's test with anesthesia my results were consistent with results obtained in other studies conducted in South India by Ganeshpuri AS 14 and Manhas A et al 15 Analysis of TBUT results was comparable to a study done by Rajab AY. 12 Manhas A et al 15 also obtained similar TBUT results which were quite similar to our study.…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 84%
See 1 more Smart Citation
“…There are various tests available to detect and diagnose dry eye but most commonly preferred and handy 13 Regarding Schirmer's test with anesthesia my results were consistent with results obtained in other studies conducted in South India by Ganeshpuri AS 14 and Manhas A et al 15 Analysis of TBUT results was comparable to a study done by Rajab AY. 12 Manhas A et al 15 also obtained similar TBUT results which were quite similar to our study.…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 84%
“…There are various tests available to detect and diagnose dry eye but most commonly preferred and handy 13 Regarding Schirmer's test with anesthesia my results were consistent with results obtained in other studies conducted in South India by Ganeshpuri AS 14 and Manhas A et al 15 Analysis of TBUT results was comparable to a study done by Rajab AY. 12 Manhas A et al 15 also obtained similar TBUT results which were quite similar to our study. The severity of dry eye in Schirmer's without anesthesia was mild in 29 (31.2%) cases, moderate in 12 (12.9 %) cases and severe in 1 (1.1%) case and degree of dry eye in Schirmer's test with anesthesia was mild in 39 (39.9%) cases, moderate in 12 (12.95%) cases and severe in 5 (5.4%) cases which was comparable with the results of severity of dry eye in previous study conducted in Nepal.…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 84%
“…Furthermore, irregularities in the surface epithelium of eyes with pterygium may compromise the surface tension and stability of tears. [29] Tear hyperosmolarity has been identified as an important factor in the pathogenesis of dry eye syndrome and has recently been included as a part of the definition of dry eye. [3031]…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The release of IL-6, IL-8, and MMPs into the tear film may lead to ocular surface damage and tear film instability, ultimately resulting in epithelial cell apoptosis, goblet cell loss, reduced mucus secretion, and tear hyperosmolarity. [2829303132] Therefore, we posit that tear hyperosmolarity and abnormal tear film function are associated with pterygium.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Waleed dkk ditahun 2021 meneliti terkait dengan distribusi dan karakteristik komorbid dengan pterygium dengan komorbid hipertensi memiliki nilai paling tinggi, prevalensi hipertensi juga meningkat setiap tahunnya.24,27 Komorbid diabetes melitus dengan nilai 13,8% , diabetes melitus dapat mempengaruhi progresi perkembangan pterygium dengan pembentukan formasi advanced glycation end products (AGEs) terakumulasi pada jaringan fibrosa pada nasal dan temporal konjungtiva.12 Hiperlipidemia pada penelitian ini memiliki hasil 212 atau 22,1% pasien pterygium hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan Xiao dkk ditahun 2021 terkait dengan diabetes melitus dan didapatkan hasil sekitar 20,5% atau lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak memiliki komorbid diabetes melitus kemudian untuk hiperlipidemia juga didapatkan hasil lebih tinggi yaitu 50%, menunjukan angka komorbid yang lebih tinggi dibandingkan dengan komorbid diabetes melitus pasien dengan pterygium, akan tetapi belum terdapat perbedaan signifikan antara perbedaan pterygium dengan komorbid hiperlipidemia dan yang tidak memiliki komorbid hiperlipidemia. 23,25 Hasil dari karakteristik stage yang dalam penelitian ini terdapat stage 2 yaitu 446 atau 46,6%, stage 1 yaitu 44 atau 2,5%, stage 3 yaitu 195 atau 20,3% dan stage 4 yaitu 294 atau 30,6% dengan penelitian ini disimpulkan bahwa stage 2 memiliki nilai tertinggi sesuai dengan penelitian Supanji dkk ditahun 2020 meneliti tentang distribusi stage pterygium didapatkan hasil hasil akhir stage 2 memiliki nilai yang paling tinggi.8 Akan tetapi penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Lee dkk ditahun 2021 menunjukan bahwa sekitar 19,8% pada stage 1 dan 2 yaitu 19,8% , pada stage 3 73,3% dan pada stage 4 yaitu 6,9%. 22 Prevalensi pterygium berdasarkan karakteristik gejala klinis di RSUD Al Ihsan pada tahun 2016 hingga 2021 terbagi menjadi gejala klinis mata merah, dengan nilai tertinggi memiliki gejala klinis mata merah yaitu 506 atau 52,8%.Berlanjut dengan gejala klinis mata kering dengan nilai 439 atau 45,7%, mata kering pada pterygium dapat disebabkan karena ketidak stabilan dari tear film yang menyebabkan mata menjadi kering, gejala klinis yang memiliki sensasi benda asing yaitu 350 atau 36,5% dengan gejala klinis penurunan penglihatan memiliki penurunan penglihatan yaitu 316 atau 32,9% disebabkan oleh pertumbuhan jaringan fibrovascular menuju visual aksis dapat menyebabkan penurunan penglihatan.20,21 Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Panda dkk ditahun 2020 dengan hasil gejala klinis mata merah 63,3%, gejala klinis mata kering 45,5% , gejala klinis sensasi benda asing 38,8%, dan penuruan penglihatan yaitu 33,3%.30 Akan tetapi berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Fuest dkk ditahun 2017 terkait dengan pterygium memiliki hasil gejala klinis mata merah 80% dan penurunan penglihatan 89% pada hasil ini menunjukan bahwa penurunan penglihatan lebih tinggi dibandingkan gejala klinis mata merah.…”
Section: Cunclassified