ABSTRAKPasien geriatri biasanya mengalami multipathology dan polypharmacy yang dapat mengakibatkan munculnya respon yang berlebihan seperti efek samping bahkan efek toksik. Untuk menghindari hal ini diperlukan penyesuaian dosis berbasis farmakokinetika individual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persentase obat yang membutuhkan adjustment dose pada pasien geriatri berdasarkan kreatinin klirens ginjal yang diukur dengan formula Cockroft-Gault dan menganalisa hubungan ketepatan pendosisan dengan outcome clinic. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medis pasien geriatri rawat inap yang dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2017. Data yang diamati adalah regimen pengobatan, serum kreatinin, outcome clinic dan adverse drug reaction yang terjadi. Selanjutnya dilakukan estimasi kreatinin kliren yang dilanjutkan dengan menilai kesesuaian dosis dengan referensi dan formula Giusti Hayton. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji Chi-square dengan SPSS untuk menganalisa pengaruh penyesuaian dosis dengan clinical outcome. Hasil penelitian menunjukkan dari 100 rekam medis pasien yang memenuhi inklusi terdapat 99 pasien yang mendapatkan obat dan memerlukan penyesuaian dosis. Pasien yang mendapatkan regimen pengobatan tepat sebesar 73%. Dari 785 obat yang diresepkan, 353 (44,97%) obat memerlukan penyesuaian dosis. Dari obat-obat yang memerlukan penyesuaian dosis tersebut 322 (91,22 %) sudah tepat dan 31 (8,78 %) belum tepat. Obat-obat yang belum tepat dosis adalah ketorolak injeksi, ranitidin injeksi dan beberapa jenis antibiotik (meropenem injeksi, levofloksasin tablet, dan sefiksim tablet). Tidak ada hubungan yang bermakna antara ketepatan dosis dengan outcome clinic (p=0,289).
ABSTRACTGeriatric patients usually experience multipathology and polypharmacy which can lead to excessive responses such as side effects and even toxic effects. To avoid this it is necessary to adjust the dose based on individual pharmacokinetics. This study aims to look at the persentage of drugs that require adjustment doses in geriatric patients based on renal creatinine measured by the Cockroft-Gault formula and analyze the relationship of exact dosing with clinical outcome. The study was conducted with a cross-sectional design with retrospective retrieval of data through tracing medical records of inpatient geriatric patients who were treated at RSUP dr. Kariadi Semarang in 2017. The data observed were treatment regimens, serum creatinine, clinical outcome and adverse drug reaction that occurred. Furthermore, the estimated creatinine clearance was followed by assessing the suitability of the dose with the reference and formula Giusti Hayton. Data analysis was carried out descriptively and Chi-square test with SPSS to analyze the effect of dose adjustment with clinical outcomes. The results showed that out of 100 medical records of patients who fulfilled the inclusion there were 99 patients who received the drug and needed a dose adjustm...