Halimeda opuntia merupakan salah satu jenis alga hijau yang distribusinya cukup dominan di pesisir Barat Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menapis jenis alga hijau H. opuntia yang berpotensi sebagai agen antioksidan. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi tunggal. Pelarut yang digunakan ialah etanol (polar), etil asetat (semi polar), dan n-heksana (non-polar). Dengan ketiga pelarut tersebut diperoleh tiga ekstrak kasar, yaitu ekstrak etanol, ekstrak etil asetat, dan ekstrak n-heksana. Selanjutnya, ketiga ekstrak kasar tersebut digunakan untuk pengujian yang meliputi uji fitokimia dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kasar etanol H. opuntia terdeteksi mengandung senyawa aktif berupa flavonoid, alkaloid, fenol, tanin, dan steroid. Sementara itu, ekstrak kasar etil asetat H. opuntia terdeteksi mengandung senyawa fenol. Kandungan total fenol ekstrak etanol H. opuntia = 2460,25 mg GAE/g dan ekstrak etil asetat = 972,68 mg GAE/g. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol mempunyai nilai IC50 = 143,63 mg/L, sedangkan ekstrak etil asetat mempunyai nilai IC50 = 75,51 mg/L dengan Vitamin C sebagai kontrol positif. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak H. opuntia memiliki potensi vital sebagai agen antioksidan yang memberikan nilai tambah dalam industri farmasi.