4)
ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah yang membatasi peserta pelatihan untuk belajar tatap muka dimasa Pandemi pola, dan metode pembelajaran yang efektif terus dibahas oleh pakar agar pembelajaran di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) dapat dilakukan secara maksimal. Oleh karena permasalahan tersebut, metode pembelajaran flipped classroom diusulkan sebagai salah satu solusi pembelajaran. Dengan demikian, maka melalui penelitian ini dilakukan analisis lebih lanjut guna mengukur seberapa besar peningkatan dan perbedaan Uji Kompetensi Lembaga (UKL) sebelum dan setelah menerapkan metode flipped classroom berbantuan YouTube dan e-book. Penelitian kuasi eksperimen ini meneliti tentang kasus uji beda dua sampel berpasangan. Variabel bebas penelitian adalah metode flipped classroom berbantuan YouTube dan e-book, sedangkan variable terikanya adalah hasil UKL peserta pelatihan. Sampel penelitian adalah seluruh peserta pelatihan di LPK Devvy Angkatan 2021. elompok B merupakan kelompok eksperimen (metode flipped classroom berbantuan YouTube), sedangkan kelompok B merupakan kelompok kontrol (metode flipped classroom berbantuan ebook). Masing-masing kelompok terdiri dari 33 peserta pelatihan. Analisis data dibagi menjadi dua yakni analisis prasyarat (uji normalitas dan homogenitas) dan uji hipotesis menggunakan Paired Samples Test dan Independent Samples Test. Kesimpulan yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode flipped classroom khususnya yang berbantuan YouTube lebih dominan memberikan dampak positif terhadap motivasi, kepuasan, kemandirian belajar, dan capaian nilai UKL peserta pelatihan di LPK devvy. Kata Kunci: Metode flipped classroom, YouTube, e-book, uji kompetensi lembaga, lembaga pendidikan dan keterampilan.