Community Empowerment Through the PKK Program in Ilangata Village, Anggrek District, North Gorontalo Regency

Abstract

This study aims to determine Community Empowerment Through the PKK Program in Ilangata Village, Anggrek District, North Gorontalo Regency. This research consists of three focuses, namely the budget, socialization, and participation. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study concluded that the budget funds owned by the PKK group were not optimal. This can be seen from the minimum budget for the PKK Program which does not reach 10 percent. Socialization of community empowerment by the PKK group has not been optimal. This can be seen from the lack of socialization activities carried out by the PKK in order to invite the community to participate in empowerment activities. The participation of the ilangata community in the community empowerment program implemented by the PKK is still very low. This can be seen from the minimal number of people, especially women who participate in community empowerment activities or programs. It is suggested that more active efforts are needed to succeed in community empowerment through the PKK program in Ilangata Village, Anggrek District, Gorontalo Regency by optimizing budget management, increasing socialization activities and fostering a caring attitude for the community to actively participate in community empowerment programs.

Penguatan Kapasitas Pengelola Bank Sampah Kasaro Nagari Tanjung Balik dengan Pendekatan Berkearifan Lokal

“…Selain itu, pengolahan dan daur ulang sampah yang baik membawa banyak manfaat, termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Sampah dapat digunakan kembali dan didaur ulang sebagai salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan potensi ekonomi bagi masyarakat lokal dan mengembangkan perekonomiannya (Muhamad Falak Cahyadi et al, 2023;Safuan Nada Fatmi et al, 2022). Dari sudut pandang ini, pengelolaan sampah, termasuk perbankan sampah, merupakan sistem klasifikasi sampah yang bertujuan untuk meminimalkan sampah, yang merupakan komponen penting pengelolaan sampah di tingkat masyarakat (Hapsari, Suwasono, & Daroini, 2020;Muhamad Falak Cahyadi et al, 2023).…”

“…Sampah dapat digunakan kembali dan didaur ulang sebagai salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan potensi ekonomi bagi masyarakat lokal dan mengembangkan perekonomiannya (Muhamad Falak Cahyadi et al, 2023;Safuan Nada Fatmi et al, 2022). Dari sudut pandang ini, pengelolaan sampah, termasuk perbankan sampah, merupakan sistem klasifikasi sampah yang bertujuan untuk meminimalkan sampah, yang merupakan komponen penting pengelolaan sampah di tingkat masyarakat (Hapsari, Suwasono, & Daroini, 2020;Muhamad Falak Cahyadi et al, 2023). Pengelolaan sampah meliputi kegiatan pengelolaan sampah mulai dari timbulan hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan, dengan pengawasan dan pengaturan pengelolaan sampah.…”