Kombinasi daya kerja akupunktur dengan obat bius pada domba sebagai pengobatan alternatif dalam menangani berbagai kasus operasi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas kerja kombinasi obat bius dan akupunktur dalam terhadap daya kerja pembiusan pada domba. Domba sebanyak 10 ekor dibius dengan 4 kombinasi dari 3 agen bius yaitu obat bius Xylazil-20® (xylazin), Nembutal® (pentobarbital) dan akupunktur dalam interval waktu tertentu. Pengamatan dilakukan berdasarkan aspek klinis seperti suhu, frekuensi jantung dan respirasi. Kelompok kombinasi perlakuan pembiusan, yaitu Xylazil-20® dan Akupunktur, Nembutal® dan Akupunktur, Akupunktur dan Xylazil20®, serta Akupunktur dan Nembutal®. Setiap kelompok terbagi 2 tahap dalam 6 stadium yaitu tahap pertama Preanestesia-1, Anestesia-1, Postanestesia-1. Kemudian tahap kedua Preanestesia-2, Anestesia-2 dan Postanestesia-2. Secara umum kombinasi antara akupunktur dengan obat dapat memperbaiki daya kerja dan efisiensi pembiusan. Pembiusan dengan perlakuan awal obat bius, dilanjutkan dengan akupunktur lebih baik daripada kombinasi akupunktur terlebih dahulu diikuti dengan obat bius.