Pemuda adalah generasi yang akan memegang masa depan Indonesia. Menurut BPS, seperempat penduduk Indonesia merupakan pemuda. Dengan demikian, pemerintah memerlukan gambaran mengenai kualitas pemuda saat ini untuk merumuskan kebijakan yang tepat untuk tiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan provinsi-provinsi di Indonesia menurut data kepemudaan dengan menggunakan metode hierarki aglomeratif dan K-Means. Berdasarkan nilai indeks validitas internal dan stabilitas, hierarki aglomeratif (Ward’s method) dengan jumlah cluster 2 dipilih sebagai metode pengelompokan terbaik. Metode ini menghasilkan 2 cluster yang masing-masing terdiri dari 11 dan 23 provinsi. Secara umum, Cluster 1 berisi provinsi-provinsi dengan kualitas pemuda yang lebih baik, di mana nilai rata-rata RLS pemuda, persentase pemuda dengan akses internet, persentase pemuda dengan jaminan kesehatan yang lebih tinggi dari Cluster 2 meskipun memiliki TPT yang lebih tinggi. Sebaliknya, Cluster 2 memiliki nilai yang lebih tinggi pada indikator Angka Kesakitan Pemuda, persentase pemuda dengan usia kawin pertama 16 – 18 tahun, dan persentase pemudi yang melahirkan bayi dengan BBLR