Latar Belakang : Anterior cruciate ligament (ACL) merupakan ligamen yang berpotensi untuk mengalami cedera yang dapat ditangani dengan rekonstruksi. Rekonstruksi ACL merupakan tindakan operasi untuk menyambungkan ligamen ACL sehingga dapat mengembalikan stabilitas fungsi lutut. Dalam melakukan rekonstruksi akan ditemukan faktor yang mempengaruhi hasil rekonstruksi salah satunya seperti pemberian rehabilitasi yang akan mempengaruhi nilai knee injury and osteoarthritis outcome score (KOOS) pasien. Faktor lainnya yaitu kinesiophobia dapat mempengaruh psikologis sehingga pasien cenderung merasa takut untuk bergerak.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah terdapat faktor-faktor yang akan mempengaruhi fungsi ekstremitas bawah dan psikologis sebelum dan sesudah operasi anterior cruciate ligament reconstruction (ACLR).
Metode : Metode yang digunakan adalah studi kajian pustaka dimana penyusunannya menggunakan data sekunder dari pustaka yang telah dipublikasikan. Penelusuran pustaka dilakukan secara online melalui PubMed dan Google Scholar, dengan menggunakan kata kunci “ACL”, “Fungsi Ekstremitas Bawah”, “Psikologis”, “Kinesiophobia” dengan mengkombinasikan Boolean Operator “OR” dan “AND”.
Hasil : Berdasarkan hasil telaah jurnal didapatkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi ektremitas bawah dan psikologis sebelum dan sesudah rekonstruksi. Pemberian rehabilitasi sebelum dan sesudah ACLR dan tingkat kinesiophobia rendah dapat mempengaruhi hasil rekonstruksi yang lebih baik.
Simpulan : Berdasarkan hasil review, dapat disimpulkan bahwa perubahan fungsi ekstremitas bawah dan psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor seperti pemberian rehabilitasi pre dan post operasi memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi fungsi ekstremitas bawah pasien. Sedangkan faktor faktor seperti kinesiophobia memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi psikologis pasien sehingga berdampak pada kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.