“…Ground Motion Model (GMM) menggambarkan hubungan antara parameter gerakan tanah, seperti Peak Ground Acceleration (PGA) dengan beberapa variabel, seperti parameter sumber gempa, lintasan perambatan gelombang, dan kondisi tanah (Timbuleng et al, 2020;Wardhana et al, 2021). GMM tidak hanya digunakan untuk menentukan atenuasi ground motion pada suatu kejadian, namun diperlukan juga untuk memerkirakan ground motion di masa depan dengan magnitudo dan jarak tertentu sebagai input dalam perancangan bangunan tahan gempa, sehingga dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan akibat kegagalan struktur bangunan (Damayanti et al, 2020;Saputra et al, 2021;Taruna & Setiadi, 2020).…”