Wilayah Jawa memiliki aktivitas seismik yang tinggi akibat terletak di zona subduksi serta keberadaan beberapa sesar di daratan. Wilayah Jawa juga memiliki jumlah penduduk dan pertumbuhan infrastruktur tertinggi, sehingga upaya mitigasi harus dilakukan untuk mengurangi risiko gempa. Langkah paling penting untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memiliki ground motion model (GMM) yang sesuai dengan wilayah Jawa. Pada studi ini dibuat set data strong motion yang terdiri dari Peak Ground Acceleration (PGA), parameter gempa, dan kondisi situs pada periode 2010-2021. Data tersebut kemudian digunakan untuk memilih GMM yang memiliki residual paling rendah. Analisis dilakukan berdasarkan grafik histogram residual dan nilai standar deviasi untuk mendapatkan model yang terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model memiliki performa yang baik dalam memerkirakan nilai PGA. Model yang terpilih dapat digunakan untuk memerkirakan dampak gempa subduksi maupun crustal wilayah Jawa di masa depan.
Wilayah Jawa memiliki aktivitas seismik yang tinggi akibat terletak di zona subduksi serta keberadaan beberapa sesar di daratan. Wilayah Jawa juga memiliki jumlah penduduk dan pertumbuhan infrastruktur tertinggi, sehingga upaya mitigasi harus dilakukan untuk mengurangi risiko gempa. Langkah paling penting untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memiliki ground motion model (GMM) yang sesuai dengan wilayah Jawa. Pada studi ini dibuat set data strong motion yang terdiri dari Peak Ground Acceleration (PGA), parameter gempa, dan kondisi situs pada periode 2010-2021. Data tersebut kemudian digunakan untuk memilih GMM yang memiliki residual paling rendah. Analisis dilakukan berdasarkan grafik histogram residual dan nilai standar deviasi untuk mendapatkan model yang terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model memiliki performa yang baik dalam memerkirakan nilai PGA. Model yang terpilih dapat digunakan untuk memerkirakan dampak gempa subduksi maupun crustal wilayah Jawa di masa depan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.