Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana tanah longsor dan sebaran wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor di Kecamatan Kolaka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta data sekunder dari instansi terkait. Teknik analisis data menggunakan metode pembobotan, skoring dan overlay peta parameter-parameter tanah longsor. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh kelas interval yaitu kerawanan rendah, sedang dan tinggi. Tingkat kerawanan tinggi tersebar pada Kelurahan Watuliandu, Laloeha, Balandete, Lalombaa dan Sabilambo dengan luas wilayah 221,03 Ha atau 1,80%. Tingkat kerawanan sedang tersebar pada sebagian Kelurahan Watuliandu, Laloeha Balandete, Lalombaa dan Sabilambo dengan luas 4195,84 Ha atau 34,21%. Tingkat kerawanan rendah tersebar pada Kelurahan Lamokato, Tahoa dan sebagian Kelurahan Watuliandu, Laloeha Balandete, Lalombaa dan Sabilambo dengan luas wilayah 7847,55 Ha atau 63,99%. Dengan adanya peta sebaran wilayah rawan tanah longsor di Kecamatan Kolaka, maka diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi Pemerintah dan Masyarakat dalam mengambil kebijakan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana tanah longsor sehingga dapat meminimalisir resiko.